Thursday, 21 October 2010

Marwoto: Penembakan Kaki Pendemo Tidak Disengaja

Marwoto: Penembakan Kaki Pendemo Tidak Disengaja
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Mahasiswa yang tertembak polisi dalam demonstrasi di Jl Diponegoro, Rabu (20/10/2010).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vanroy Pakpahan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Mabes Polri menegaskan jajarannya tak dapat mengelakkan keluarnya tembakan peringatan dalam pengamanan aksi demo memperingati satu tahun pemerintahan SBY-Boediono di Jalan Diponegoro. Menurut Polri, tembakan peringatan terpaksa dilakukan karena massa tak menghiraukan imbauan dan peringatan Polri untuk beraksi secara damai dan mentaati prosedur yang berlaku.

"Yang jelas kan bukan polisi yang mulai. Itu kan polisi nembak masih ada alasannya. Mungkin sudah dilarang, diperingatkan tapi tetap nggak dihiraukan dan terus membahayakan masyarakat dan polisi, ya sudah (keluar tembakan)," ujar Kabid Penum Polri Kombes Marwoto Soeto di Mabes Polri Jakarta, Rabu (20/10/2010).

Menurut Marwoto, dalam menembak di lapangan mengantisipasi kerusuhan atau bentrok, polisi juga tak pernah mengarahkannya langsung ke tubuh massa. Oleh karenanya Marwoto menepis tudingan bahwa Polri memang sengaja menembak Farel Restu, mahasiswa Universitas Bung Karno angkatan 2008. "Kan nembaknya ke atas. Coba dilihat. Kalau tahunya kena kaki, ya kita nggak tahu. Itu nggak disengaja," ungkapnya.

Namun demikian, Marwoto memastikan Polri akan mendalami kasus tertembaknya Farel itu lebih jauh guna mencari tahu penyebab sebenarnya Restu tertembak. Marwoto mengatakan, Polri juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tugas anggotanya dalam pengamanan aksi itu.(*)


http://www.tribunnews.com/2010/10/20/marwoto-penembakan-kaki-pendemo-tidak-disengaja

No comments:

Post a Comment