03/10/2010 23:41
Lipuatn6.com, Depok: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar mengatakan penangkapan para teroris belakangan ini terindikasi adanya pelanggaran HAM. Pasalnya Polri cenderung lebih banyak mengambil tindakan tegas dengan cara menembak mati para teroris.
Menurut Patrialis seharusnya Polri tak mengambil langkah itu mengingat pentingnya informasi dari para teroris yang ditangkap berkaitan jaringannya di Tanah Air. Seharusnya terduga teroris yang tidak melakukan perlawanan jangan dilumpuhkan dengan cara ditembak mati.
Demikian diungkapkan Patraialis dalam pembukaan kompetisi perancangan peraturan undang-undang bergerak dalam hukum di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Ahad (3/10). Dalam kesempatan ini, Patrialis menyinggung perlunya diadakan tahanan khusus bagi teroris.
Tahanan untuk para teroris ini untuk mengantisipasi terjadinya indoktrinasi dari para teroris yang ditahan kepada tahanan lainnya. Apabila penggabungan tahanan terus berlangsung dikhawatirkan pula akan bermunculan bibit-bibit teroris baru di Tanah Air.(JUM)
Menurut Patrialis seharusnya Polri tak mengambil langkah itu mengingat pentingnya informasi dari para teroris yang ditangkap berkaitan jaringannya di Tanah Air. Seharusnya terduga teroris yang tidak melakukan perlawanan jangan dilumpuhkan dengan cara ditembak mati.
Demikian diungkapkan Patraialis dalam pembukaan kompetisi perancangan peraturan undang-undang bergerak dalam hukum di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Ahad (3/10). Dalam kesempatan ini, Patrialis menyinggung perlunya diadakan tahanan khusus bagi teroris.
Tahanan untuk para teroris ini untuk mengantisipasi terjadinya indoktrinasi dari para teroris yang ditahan kepada tahanan lainnya. Apabila penggabungan tahanan terus berlangsung dikhawatirkan pula akan bermunculan bibit-bibit teroris baru di Tanah Air.(JUM)
http://berita.liputan6.com/hukrim/201010/299540/Ada.Pelanggaran.HAM.Dalam.Penangkapan.Teroris
No comments:
Post a Comment