Thursday 14 October 2010

Pelaku Ancam Polisi Sebelum Ditembak

14 Oktober 2010

SURABAYA, KOMPAS.com — Pelaku berinisial SS, perampok jalanan yang ditembak mati aparat Satreskrim Polrestabes Surabaya, Kamis, ternyata sempat melawan dan mengancam akan membunuh polisi menggunakan sebilah celurit.

Karena mengancam nyawa polisi, dengan terpaksa Kanit Pidana Umum AKP Arbaridi Jumhur menembak tepat di dada kanan pelaku yang sudah mengayunkan celurit dengan tangan kanannya.

"Padahal, polisi sudah memperingatkan agar pelaku menyerahkan diri. Tapi ia malah nekat hingga nyaris melukai petugas, maka terpaksa kami melakukannya," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Coki Manurung di depan wartawan di Mapolrestabes, Jalan Taman Sikatan 1, Kamis (14/10/2010).

Sebelum ditembak, polisi yang mengendarai dua sepeda motor sempat kejar-kejaran dengan empat penjahat yang juga mengendarai dua sepeda motor dari kawasan Taman Bungkul.

Tepat di Jalan Imam Bonjol, polisi berhasil menghentikan kendaraan pelaku. Karena tidak ingin ditangkap, pelaku SS yang mengantongi senjata tajam turun dari motor dan meminta polisi pergi.

Polisi pun tak mau kalah gertakan dan balik mengancam pelaku. "Tapi ancaman tak diindahkan dan mengeluarkan celurit, sedangkan tiga rekannya memilih kabur," tutur Coki.

Kata mantan Direskoba Polda Jatim tesebut, pelaku SS merupakan pemain lama yang kerjanya sudah malang melintang di dunia kejahatan.

Bahkan, komplotannya tak segan-segan melukai korbannya jika tak mau menuruti atau melawannya.

Menurut catatan kepolisian, ada 13 kali pelaku beraksi di Surabaya, di antaranya di kawasan Jalan Gunung Sari, Jalan Kutai, Jalan Diponegoro, dan beberapa lokasi lainnya.

Sementara sasaran yang menjadi korbannya mayoritas perempuan. Setiap beraksi, biasanya SS mengajak rekan-rekannya.

"Peran SS sebenarnya hanya pembonceng. Kalau eksekutor temannya," ucap Coki.

Sementara sebelum berusaha menyergap SS, polisi menangkap tersangka berinisial RI, warga Wonokromo, yang termasuk komplotan SS. Dari keterangan RI inilah, polisi mengetahui keberadaan SS dan rekan-rekannya.

Sebagai barang bukti, polisi menyita sebilah celurit dengan gagang kayu yang panjangnya 30 sentimeter dan sebuah sepeda motor yang dipakai untuk aksi kejahatan itu.

http://regional.kompas.com/read/2010/10/14/17022379/Pelaku.Ancam.Polisi.Sebelum.Ditembak

No comments:

Post a Comment