Monday, 11 October 2010

Polisi: Penembakan warga murni kriminal

WASPADA ONLINE

BANDA ACEH - Pihak kepolisian menyebutkan bahwa penembakan yang menewaskan Mahmud bin Adih (70) warga Desa Panton Raya, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh adalah kriminal murni.

"Sejauh ini masih kasus kriminal murni. Pelaku masih dalam pengejaran polisi dari Polres Pidie," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Farid AS, sore ini.

Mahmud tewas ditembak ketika bersiap-siap melaksanakan shalat subuh di rumahnya pada Kamis (7/10) sekitar pukul 05.30 WIB.

"Yang jelas itu kriminal murni, tidak terkait dengan kelompok bersenjata. Tapi semuanya sedang dalam proses penyidikan aparat kepolisian setempat, dengan harapan segera terungkap motif dan siapa pelakunya," kata dia menambahkan.

Aparat kepolisian Polres Pidie menemukan sebutir selongsong amunisi jenis senjata pendek (FN) kaliber sembilan. Korban meninggal dunia akibat tembakan yang mengenai bagian bawah ketiak lengan sebelah kanan.

Faris AS menyebutkan bahwa tindakan kriminal bersenjata itu juga mengindikasikan bahwa senjata api sisa peninggalan konflik Aceh masih banyak ditangan yang tidak berhak.

"Beberapa kasus kriminal bersenjata itu juga mengindikasikan bahwa masih banyak beredar senjata api sisa konflik Aceh dan dimiliki orang-orang yang tidak bertanggung jawab," katanya menjelaskan.

Kriminal bersenjata, jelas dia, merupakan tindakan yang harus segera di atasi bersama komponen masyarakat, tidak hanya tugas kepolisian.

"Masyarakat tetap kami imbau agar memberikan informasi kepada pihak kepolisian terdekat jika di lingkungannya ada orang-orang yang dicurigai, apalagi sampai memegang senjata api," ujar dia menambahkan.

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=148670:polisi-penembakan-warga-murni-kriminal&catid=13:aceh&Itemid=26

No comments:

Post a Comment