Tuesday 10 January 2012

Satu Dari 8 Pencuri Ditembak, 60 Motor 2 Senpi Disita


Senin, 9 Januari 2012 - 19:27 WIB

TANGERANG (Pos Kota) – Komplotan pelaku pencurian motor yang biasa beraksi di wilayah Kabupaten Tangerang berhasil diringkus anggota Satreskrim Polres Kota Tangerang. Satu dari 8 pelaku tewas ditembak karena mencoba melawan petugas saat dilakukan penggerebekan di daerah Pandeglang, Banten. Dari tangan pelaku, polisi menyita 60 unit sepeda motor, dua senjata api rakitan, dan alat-alat kejahatan lainnya.
Zaenudin,35, meregang nyawa setelah sebutir timah panas bersarang di dadanya. Jenazah pentolan komplotan asal Lampung tersebut dibawa petugas ke kamar mayat RS Polri, Jakarta Timur. Sedangkan Andika,29, terpaksa dilumpuhkan kakinya karena mencoba melarikan diri pada saat ditangkap bersama Zaenudin. Tak hanya kedua pelaku, polisi juga berhasil menangkap Suwandi,40, seorang penadah dan kelima anak buahnya bernama Solihin,31, Dinamarta,26, Didin,24, Iwan Alwani, 21, dan Isroh Haidir,29. Kelima anak buah tersebut berperan sbagai seorang joki, yang membawa motor hasil curian.
Kapolres Kota Tangerang, Kombes Bambang Priyo Andogo didampingi Kasat Reskrim, Kompol Shinto Silitonga mengatakan, tertangkapnya komplotan pencurian motor ini berawal dari tertangkapnya Suwandi di daerah Bitung, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang. Dari keterangan Suwandi, polisi kemudian berhasil menangkap kelima anak buah Suwandi dengan cara menyamar sebagai pembeli motor.
Setelah lokasi transaksi disepakati di SPBU Bitung, kelima anak buah tersebut membawa sepeda motor curian. Berdasarkan barang bukti tersebut, polisi langsung meringkus kelima anak buah Suwandi. “Suwandi berperan sebagai koordinator. Sedangkan kelima anak buahnya bertugas sebagai joki yang mengantarkan motor curian kepada Suwandi,” kata Kapolres pada wartawan pada Senin (9/1) siang.
Menurut keterangan para pelaku yang berhasil ditangkap, polisi kemudian melakukan pengembangan dengan mengejar Zaenudin dan Andika, komplotan pelaku pencurian sepeda motor. Namun saat dilakukan penangkapan di tempat persembunyiannya di daerah Pandeglang, Banten, Zaenudin mencoba melawan petugas dengan senjata api rakitan jenis Revolver. Tak mau ada anggota yang terluka, petugas terpaksa menembak mati pentolan kompoltan tersebut. Sedangkan Andika roboh setelah kaki kanannya ditembak petugas saat mencoba kabur. “Kami terpaksa menembak Zaenudin karena berusaha melawan petugas saat ditangkap. Sedangkan Andika berusaha kabur,” kata Shinto.
Dari tempat persembunyian Zaenudin, polisi menyita 60 unit sepeda motor berbagai jenis hasil curian. Tak hanya itu, dari tangan pelaku, polisi juga menyita 2 senjata api rakitan yang biasa digunakan pelaku saat beraksi. “Senjata api rakitan berikut 10 butir peluru berhasil kami sita dari tangan kedua pelaku pencurian,” kata Bambang.
Lanjut Bambang, komplotan pelaku pencurian ini sudah beraksi sejak 2010 lalu. Komplotan tersebut biasa beraksi di sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang, diantaranya Serpong, Legok, Sepatan, dan Kelapa dua. Dalam sehari, komplotan tersebut mampu mencuri 5-7 unit sepeda motor. “Lokasi pencurian beragam, seperti di depan minimarket, perumahan, bahkan pinggir jalan,” ungkapnya menambahkan bagi masyarakat yang merasa kehilangan sepeda motor agar datang ke Polres Kota Tangerang.
http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2012/01/09/satu-dari-8-pencuri-ditembak-60-motor-disita

No comments:

Post a Comment