Tuesday, 31 January 2012

Gembong Curanmor Ditembak Mati


Selasa, 31 Januari 2012 


 [TANGERANG] Jajaran petugas Polsek Pondok Aren menembak mati satu dari lima pelaku pencurian sepeda motor yang kerap beraksi di Kabupaten Tangerang, Selasa (31/1), sekitar pukul 04.00 WIB. Tersangka yang tewas adalah Herman (25), warga asal Lampung.   

Herman ditembak karena berupaya kabur dan merebut senjata petugas saat diminta menunjukkan tempat persembunyian teman-temannya di wilayah Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.   

Dari hasil penyelidikan diketahui, Herman ternyata adalah salah satu pelaku curanmor yang tega menembak korbannya, Denis (25), di depan Klinik Ananta, Jalan Raya Ceger, No 88, RT 02/05, Kelurahan Jurang Mangu, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Selasa (17/1) malam lalu.   

"Herman terpaksa diberi sanksi tegas, karena berupaya kabur dan nyaris merebut senjata petugas saat akan ditangkap. Jenazah Herman sudah kami evakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi," ujar Kapolsek Pondok Aren, Kompol Viktor Alexander Lateka.   

Sebelum menembak mati Herman, petugas menembak tiga pelaku lainnya masing-masing Rusdi (24), Ridwan (25), dan ulian (19). Herman dan seorang pelaku lainnya, Mardiansyah (19) justru menyerahkan diri diringkus dalam sebuah penggerebekan di sebuah rumah yang dijadikan tempat persembunyian komplotan itu di bilangan Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.   

Namun, polisi yang akan mengembangkan kasus ini kemudian menggiring Herman dan kawan-kawannya untuk menunjukkan tempat persembunyian anggota mereka lainnya. Saat itulah Herman berusaha kabur sehingga dihadiahi timah panas dan akhirnya tewas di tempat.   

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pondok Aren, Ipda David Yunior Kanitero mengatakan, komplotan pelaku pencurian sepeda motor ini sudah belasan kali mencuri di wilayah Pondok Aren dan wilayah Kabupaten Tangerang.   

Ketika beraksi, komplotan ini tak segan-segan melukai korbannya. "Mereka sering mencuri sepeda motor di wilayah Pondok Aren. Komplotan ini dikenal sadis karena tak segan melukai korbannya," ungkap David.   

"Kami menembak tiga dari lima pelaku yang saat itu tidak mengindahkan peringatan anggota dan mencoba melarikan diri saat disergap," ujar David.   

Dari tangan para komplotan itu, petugas berhasil mengamankan 3 unit sepeda motor, 2 kunci letter T, dan 1 kunci letter Y yang disimpan di tempat persembunyiannya. Polisi masih terus melakukan pengembangan atas kasus tersebut guna mencari keberadaan pelaku lainnya yang hingga kini belum berhasil ditangkap. [132]  

No comments:

Post a Comment