Pencuri Uang BRI Ditembak

Sindikasi - Sabtu, 21 Januari 2012 | 02:40 WIB

INILAH.COM, Satui - Dua pelaku perampasan uang nasabah Bank BRI Cabang Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, diringkus anggota gabungan Resmob Polda Kalsel dan Polsek Satui di Banjarmasin Jumat (20/1).

Seorang tersangka terpaksa ditembak karena melawan saat ditangkap.

Tersangka yang ditembak adalah Amat alias Amat Lahung (34). Warga Jalan Teluk Tiram Darat, Kecamatan Banjarmasin Barat ini nampak dibopong saat diturunkan dari mobil Avanza polisi.

Amat dikenal seorang residivis yang kerap masuk bui dalam kasus pencurian dan perampasan. Polisi terpaksa menembaknya di paha kanan, karena disergap sempat melawan petugas dan mencoba melarikan diri.

Rekan Amat, Arifin Ilham (32), warga Jalan Brigjen H Hasan Basri yang juga ditangkap karena dianggap bersengkongkol. Polisi membekuknya di rumah tersangka.

Kedua tersangka disangka melakukan perampasan uang milik Sugeng Arianto (27), nasabah Bank BRI senilai Rp 110 juta, warga Desa Makmur Mulia Kecamatan Satui, Kabupaten Tanbu.

Menurut Kabid Humas Polda Kalsel AKBP Aby Nursetyanto, penangkapan kedua tersangka memang terkait kasus pencurian uang nasabah Bank BRI yang terjadi pada Senin (16/1) lalu, sekitar pukul 12.30 WITA.

“Kedua tersangka ditangkap di tempat berbeda. Amat dan Arifin adalah pelaku pencurian uang nasabah Bank BRI di Sungai Danau sebesar Rp 110 juta,” ujar Aby.

Berdasarkan informasi, kedua tersangka melakukan tindak kriminal di Sungai Danau. Sugeng yang baru keluar dari Bank BRI Cabang Satui sambil membawa uang ratusan juta, jadi incaran.

Di depan Toko Alkom (penjualan komputer), Sugeng yang hanya bersepeda motor seperti memberi kesempatan. Saat itulah kedua tersangka merampas uang di bawah jok sepeda motor Sugeng. Amat beraksi, sementara Arifin menunggu di sepeda motor.

Amat mengaku, jok sepeda motor korban tidak terkunci. Ia pun dengan mudah mengambil uang Rp 110 juta untuk gaji karyawannya, yang baru diambil Sugeng di Bank BRI Cabang Satui.

Dapat hasil banyak, kedua pelaku langsung kabur ke Banjarmasin. Mereka bagi hasil. “Kami merampas uang milik korban karena kebutuhan rumah tangga cukup besar. Sementara gaji sebagai sopir truk tak cukup,” aku Amat yang diamini Arifin. [mor]

http://sindikasi.inilah.com/read/detail/1821458/pencuri-uang-bri-ditembak