Bangka Pos/Iwan Satriawan
Warga Desa Batu Betumpang, Kecamatan Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Belitung, Senin (30/1/2012) dihebohkan dengan amukan membabi buta Nirwanto (33), warga Trans I Batu Betumpang di Kantor Camat dan Cabdin Kecamatan Pulau Besar.
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Nirwanto (33), warga Trans I Batu Betumpang, Kecamatan Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Belitung, Senin (30/1/2012) akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas hingga tewas oleh pihak kepolisian setempat.
Pihak kepolisian terpaksa mengambil langkah tersebut lantaran Nirwanto dianggap membahayakan jiwa petugas dan masyarakat setempat setelah aksi brutalnya yang membabi buta hingga menewaskan seorang Penilik Sekolah.
Pria yang dikenal menderita gangguan jiwa akibat ditinggal istrinya ini, tiba-tiba mendatangi Kantor Camat Pulau Besar dan mengamuk sambil membawa parang panjang. Belum jelas motif apa di balik tindakan brutal pria ini.
Namun akibat amukannya, Penilik Sekolah UPTD Pulau Besar, Suratman tewas mengenaskan dengan kondisi leher nyaris putus serta kepala terbelah akibat tebasan parang.
Tak hanya itu, Kantor Camat dan Kantor Cabdin yang memang berada satu atap nyaris rata dengan tanah akibat dibakar Nirwanto.
Pihak kepolisian mendapatkan laporan mengenai aksi Nirwanto langsung mendatangi lokasi dan berusaha menghentikan amukan Nirwanto.
Karena dianggap membahayakan jiwa petugas dan masyarakat, Nirwanto terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas hingga tewas.
Peristiwa amukan pria stres yang menewaskan seorang PNS dan membuat hancurnya Kantor Camat Batu Betumpang ini mengundang perhatian serius jajaran Polres Bangka Selatan.
Kapolres Basel, AKBP M Yusup beserta jajarannya langsung mendatangi lokasi kejadian.
Kapolres ketika dikonfirmasi mengungkapkan pelaku memiliki penyakit kelainan jiwa hingga berbuat nekat. Polisi yang dihubungi ketika itu langsung bergerak ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan berusaha meredam amarah Nirwanto. Hanya saja, pelaku semakin nekat bahkan membabi buta ke arah polisi.
“Kita mengambil tindakan melumpuhkan kaki pelaku namun masih melawan juga, bahkan membabi buta mengejar PNS dan warga sambil membawa parang, anggota kita juga dikejar dengan parang hingga kita mengambil tindakan melumpuhkan ke arah badan dan pelaku tewas,” jelas Kapolres.
Sementara Kasat Reskrim Polres Bangka Selatan, AKP Andi Rahmadi menegaskan pihaknya terpaksa mengambil tindakan tegas karena pelaku membahayakan jiwa masyarakat dan petugas.
"Tindakan hukum yang kita lakukan berdasarkan prosedur yang benar," tegas Andi Rahmadi.
Editor: Dewi Agustina | Sumber: Bangka Pos
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
http://www.tribunnews.com/2012/01/30/pria-stres-itu-akhirnya-ditembak-mati
No comments:
Post a Comment