MAKASSAR, KOMPAS.com — Seusai melakukan prosesi pemakaman di Pemakaman Sirina Pacce Suddiang, keluarga dua anggota kepolisian yang tewas tertembak dalam insiden di Kota Palu menggelar acara tahlilan di kediaman masing-masing.
Rumah duka Bripda Justiar Yudistira di Jalan Sultan Abdullah, Asrama Polisi Tallo, Kamis (26/5/2011), ramai dikunjungi oleh keluarga dan kerabat, juga Keluarga Besar Bayangkara Makassar.
Beberapa karangan bunga dari kerabat, bahkan dari Mapolda Sulawesi Tengah dan Mapolda Sulawesi Selatan, terpampang di halaman rumah sebagai tanda belasungkawa.
Yudi, panggilan Justiar Yudistira, adalah putra pertama penyidik Direktorat Reserse Kriminal Polda Sulsel Ajun Komisaris M Ali Lantara. Bersama tiga rekannya, ia ditembak saat mengamankan Bank Central Asia (BCA) Cabang Palu, Jalan Emy Saelan, Palu, Sulawesi Tengah.
Dua dari tiga korban penembakan itu tewas, termasuk Yudi dan Andi Ibrar, sedangkan Briptu Dedy masih kritis di Rumah Sakit Bayangkara Palu. Kematian ini menimbulkan luka mendalam bagi Sri Bulan, ibunda Yudi.
"Saya sempat komunikasi dengan Yudi, lima menit sebelum terjadi penembakan," kata Sri. Ia menuturkan, kabar tertembaknya Yudi disampaikan oleh rekannya di Mapolda Sulawesi Selatan.
Ia dan suaminya semakin yakin bahwa anaknya menjadi korban penembakan setelah menonton berita di televisi. "Ternyata itu telepon terakhir Yudi," ujarnya terisak.
Yudi bertugas pertama kali di Polres Palu pada Desember 2010. Pemuda ini dikenal riang dan memiliki bakat berakting. Ia kerap mengikuti lomba model sebelum menjadi anggota Polri. Yudi yang besar di Jakarta sering mengikuti casting film dan sinetron.
Bahkan, ia pernah menjadi artis figuran dalam sinetron Cinta Monyet yang ditayangkan sebuah stasiun TV swasta dan Di Sini Ada Setan produksi SinemaArt. Film yang disutradarai Purnomo Chakil ini diangkat ke layar lebar setelah versi sinetronnya ditayangkan di televisi menarik jutaan penonton. Kini sang aktor yang berprofesi sebagai polisi itu kini telah tiada.
http://regional.kompas.com/read/2011/05/27/0831191/Yudi.Ditembak.5.Menit.Usai.Telpon.Ibunya
No comments:
Post a Comment