Tuesday, 24 May 2011

3 Orang Ditembak, Warga Morotai Lapor Komnas HAM

JAKARTA - Sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Morotai, Maluku Utara, mendatangi kantor Komnas HAM. Mereka mendesak agar dilakukan investigasi kasus penembakan tiga demonstran yang memprotes kecurangan KPU Morotai dalam penghitungan suara Pemilukada Morotai.

"Kami mendesak Komnas HAM membentuk tim investigasi untuk mengusut dugaan pelanggaran HAM oleh aparat di Morotai," ucap pimpinan tokoh masyarakat Morotai Irvan Edison dalam rilis yang diterima okezone, Selasa (24/5/2011).

Mantan Staf Khusus Presiden bidang Pertahanan dan Keamanan ini menuturkan pada 21 Mei 2011 KPU Kabupaten Morotai, Maluku Utara melakukan pleno rekapitulasi penghitungan suara di aula staf AURI Morotai.

Hasil perhitungannya adalah nomor satu pasangan Arsad Sardan-Demianus Ici (11.455). Kedua Pasangan Umar Hi Hasan - At Pinoa (4268). Ketiga Rusli Weni (10649). Keempat Faisal- Lukman (929). Kelima Deki Sibua-Mad Pono (229). Keenam Hani Tanjung-Arsad Haya (6456).

“Padahal pada Perhitungan ditingkat kecamatan (ada lima kecamatan). Pasangan Rusli Weni memperoleh total suara (11.384). Inilah yang mengakibatkan para pendukung Rusli Weni melakukan protes. Protes berlangsung dari pukul 10.00 WIT- 12.30 WIT," imbuhnya.

Oknum polisi, lanjutnya, tiba-tiba melepaskan tembakan dan mengenai tiga demonstran. Yaitu Rahmat Kurung yang terluka di punggung, Rio Duwila terkena tembakan di bawah rusuk kiri, dan seorang lagi yang belum diketahui namanya, terkena peluru di tumit kaki kiri. “Korban semuanya dirawat di rumah Sakit Umum Tobelu Halmahera Utara," paparnya.

Dalam kaitan ini, tokoh masyarakat Morotai telah meminta Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo menonaktifkan Kapolda Maluku Utara dan Kapolres Halmahera Utara. "Itu untuk memperlancar investigasi," tutupnya.
(ful)

http://news.okezone.com/read/2011/05/24/340/460466/3-orang-ditembak-warga-morotai-lapor-komnas-ham

No comments:

Post a Comment