Sunday 1 May 2011

Dikira Perampok, Polisi Tembak PNS

KRIMINAL
Sabtu, 30 April 2011 , 12:15:00

CIAMIS
– Warga yang menjadi korban peluru anggota polisi terus terjadi. Setelah pada Minggu (24/4) senjata Kanit P3D Polsek Cigalontang, Tasikmalaya melukai istri sirinya, Kamis (28/4) dinihari anggota Buser Polres Ciamis menembak warga yang tak berdosa.

Mamay Rukmaya SH, Pegawai Negeri Sipil di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukadana, Ciamis, ditembak saat berada di dalam mobil Daithatsu Xenia silver. Saat itu, Mamay yang juga pengajar di MTs Margaharja sedang bersama istrinya, Endar Suhendariyah SPd.

Akibat penembakan itu, Mamay mengalami luka tembak di tangan kanan dan luka gores di bawah ketiak. Data yang dihimpun Radar Tasikmalaya, penembakan terhadap Mamay adalah tindakan lalai. Karena sejatinya, polisi menyangka bahwa orang yang berada di dalam mobil Xenia silver itu adalah gembong perampok berinisial Jr, yang sedang mereka cari.

Endar Suhendariyah SPd, istri Mamay menjelaskan, penembakan kepada suaminya terjadi sekitar 04.00 Kamis dinihari. Saat itu mereka pulang dari sekolah MTs Margaharja usai piket mengawal soal Ujian Nasional (UN). Saat melintas di Jalan Margaharja --sekitar seratus meter dari sekolah--dari arah berlawanan datang mobil yang kemudian menghalangi laju mobil mereka. Endar dan suaminya, menyangka bahwa mobil tersebut ditumpangi kawanan perampok. Terlebih, setelah menghalangi laju, mobil yang berada di depan mereka terus merangsek hingga mobil Mamay terpojok.

Setelah itu, dari mobil tak dikenal itu turun beberapa orang sembari membawa senjata. Mereka kemudian meminta Endar dan Mamay untuk membukakan kaca mobil. Namun, karena menduga bahwa kawanan tersebut adalah perampok, permintaan tersebut tidak dilakukan. Mamay dan Endar merasa takut.

Diduga karena dia dan suaminya tak kunjung keluar dari mobil, seorang dari mereka langsung menembakan pistolnya sebanyak dua kali. Yang satu mengenai lengan kanan suaminya dan satunya lagi menyerempet bagian badan di bawah ketiak.

Setelah suaminya mengalami luka tembak, pintu mobil oleh Endar dibuka. Setelah Endar turun, baru diketahui bahwa yang menembak adalah polisi yang salah sasaran.
Karena Mamay mengalami pendarahan, dia langsung dibawa ke RSUD Ciamis, dengan menaiki mobil Buser. “Saya masih shock dan suami saya tidak bisa dimintai keterangan karena masih sakit. Saya pun tidak mau bercerita banyak, karena masih trauma. Kejadian ini seperti sinetron,” ujarnya, kemarin.

Perawat jaga RSUD Ciamis, Diki S mengatakan, saat korban datang Kamis (28/4) dinihari. Walau dia sedang tidak bertugas, berdasarkan informasi yang didaptkannya, operasi pengangkatan peluru dilakukan dokter bedah dr Dasrijal.

“Kondisi korban saat ini sudah mulai membaik, untuk keterangan selanjutnya besok datang lagi ke sini, karena (sekarang, red) dokternya sudah tidak ada,” ujarnya.

Terkait kejadian salah tembak, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Ciamis AKP Irfan Nugraha SH mengakui kejadian tersebut memang merupakan kesalahan anak buahnya, yang tidak berhati-hati dalam melakukan operasi. “Ini memang kejadian tidak diduga. Ini intinya salah saya,” ujarnya, kemarin.

Ia menjelaskan, sebenarnya saat itu anak buahnya sedang ditugaskan untuk menangkap salah satu gembong spesialis pencurian dengan pemberatan dan pencurian dengan kekerasan berinisial Jr.

Pada jam Kamis menjelang pukul 24.00 malam sebelum kejadian tersebut, terlebih dahulu petugas telah menangkap salah satu anak buah Jr berinisial By. Penangkapan terhadap By di salah satu jalan kampung.

Dari hasil pengakuan tersangka By itulah polisi kemudian mendapatkan keterangan tentang keberadaan tersangka Jr-- yang hingga kini masih dalam buruan petugas.
Kata Irfan, berdasarkan pengakuan By, polisi mendapat informasi bahwa Jr sering lalu lalang melewati Jalan Margaharja menggunakan mobil Toyota Avanza warna silver.

Saat itu petugas yang sedang mengintai, melihat sebuah mobil warna silver yang diduga merupakan mobil target, sangkaan tersebut semakin kuat setelah si pemilik tidak juga mau turun saat diminta keluar.

“Keadaan dalam mobil itu sendiri saat itu katanya gelap, sopir tidak menyalakan lampu, “ terang dia tanpa menjelaskan lagi penanganan anggotanya yang sudah salah tembak itu.
(yza/pee)

http://www.jpnn.com/read/2011/04/30/90749/Dikira-Perampok,-Polisi-Tembak-PNS-

No comments:

Post a Comment