Sunday 29 May 2011

Sindikat Curanmor Lutim Ditembak

RABU, 25-05-2011
Mangkutana, Upeks--Dalam sepekan terakhir Tim Resmob Polres Luwu Timur berhasil menangkap enam pelaku dan penadah sindikat pencurian kenderaan bermotor, yang selama ini beroperasi di wilayah Mangkutana Raya dan sekitarnya. Keenam pelaku yang ditangkap masing-masing Ansung (30 thn), Kamarun (26 thn), Aryo Wibowo (40 thn) bertindak sebagai operator lapangan, Untung (34 thn), Sahabuddin (42 thn) dan Sugianto (24 thn) ditengarai sebagai penadah.
Sebelumnya, masyarakat di Kecamatan Mangkutana, Tomoni, Kalaena dan Tomoni Timur dibuat resah dengan maraknya pencurian kendaraan bermotor di daerah itu. Menindaklanjuti laporan tersebut, Kapolres Lutim, AKBP Andi Firman membentuk tim khusus untuk membongkar sindikat tersebut. Hasilnya, dalam sepekan tiga pelaku yang selama ini masuk dalam target operasi berhasil diringkus. Bahkan salah seorang pelaku Kamarun (26 thn) terpaksa dihadiahi timah panas karena mencoba kabur ketika tengah digelandang ke Polsek Mangkutana, Selasa (24/5) malam. “Kami terpaksa melumpuhkan tersangka dengan timah panas karena mencoba kabur sesaat setelah diciduk di rumahnya di Kalena kiri,”ujar Iptu Jamal Ansar, Kanit Reskrim Polsek Mangkutana.
Selain menangkap enam pelaku sindikat curanmor, polisi juga mengamankan sembilan unit motor berbagai merek. Motor hasil curian ini telah dipreteli para pelaku guna menghilangkan jejak. Dari hasil pengembangan sementara, terungkap jika motor-motor hasil kejahatan itu dijual seharga Rp3 juta. "Rata-rata motor yang dicuri milik pekerja kebun yang tengah terparkir di pinggir jalan, kemudian para pelaku menjualnya ke warga yang berada di pelosok-pelosok desa, bahkan beberapa motor lainnya dijual ke luar Lutim,"ujar AKBP Andi Firman, Kapolres Lutim, didampingi Kapolsek Mangkutana AKP Muh. Tanding. Keenam pelaku pencurian kenderaan bermotor ini kini tengah meringkuk di Mapolsek Mangkutana. Mereka dijerat KUHP 363 dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara.
http://www.ujungpandangekspres.com/index.php?option=read&newsid=66443

No comments:

Post a Comment