Saturday 14 May 2011

Dua Terduga Teroris Tewas Ditembak

Sabtu, 14 Mei 2011 08:05 WIB

REPUBLIKA.CO.ID,SUKOHARJO--Aparat kepolisian menembak dua orang terduga teroris di pertigaan Jalan Palagan Tentara Pelajar Kampung Dukuh, Desa Sanggrahan, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu dini hari. Aparat kepolisian yang diduga anggota Detaseman Khusus 88 Polri dalam baku tembak berhasil melumpuhkan dua orang di lokasi tersebut.

Heru (55) warga setempat mengatakan, kejadian baku tembak antara polisi dengan dua orang tersebut berlangsung sekitar pukul 01.00 WIB hingga pukul 01.15 WIB. "Saya mendengar ada sekitar 20 tembakan lebih sehingga membangunkan tidur saya untuk melihat dari jendela kaca rumah," kata Heru.

Menurut dia, dua orang terlihat tergeletak di pinggir jalan itu, yang satu orang masih mengenaikan helm posisi terlungkup dan masih membawa sepucuk pistol ditangannya. Satu orang lainnya helm terlepas tergeletak tidak jauh dari jalan di sebelah rumahnya.

Selain itu, sejumlah warga yang mendengar suara tembakan hendak melihat apa yang terjadi keluar rumah, tetapi polisi melarang dan diminta masuk kembali. "Dua orang yang tertembak itu diduga kondisi sudah tewas dan polisi membawanya dengan sebuah mobil Innova warga gelap meninggalkan lokasi kejadian," katanya.

Jafar (37) warga setempat yang sempat melihat baku tembak di lokasi kejadian mengatakan, baku tembak tersebut juga mengenai seorang penjual wedangan di kampun setempat, Nuriman (40) warga RT 2 RW 3 Jalan Kantil III No 9A Dukuh, Sanggrahan, Sukoharjo. "Dua orang terduga teroris itu, tergeletak di jaraknya berdekatan diduga tewas di lokasi kejadian. Dua orang itu kemungkinan lari dikejar oleh polisi," katanya.

Semeantara lokasi kejadian baku tembak polisi dengan dua orang yang belum dikenal tersebut hingga pukul 04.30 WIB banyak dikerumuni masyarakat yang ingin melihat di tempat penembakan. Karena, di lokasi tersebut masih banyak bekas tembakan di dinding tembok rumah milik warga setempat. Bahkan, sejumlah bekas titik darah juga banyak menempel di tembok itu hingga kini belum dibersihkan.

Redaktur: Krisman Purwoko
Sumber: antara

No comments:

Post a Comment