Sunday, 29 May 2011

Ancam dengan Golok, Pencuri Mobil Ditembak Polisi

Selasa, 24 Mei 2011 20:07 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, CILANDAK-- Polisi terpaksa menembak pelaku pencurian mobil di sekitar gerbang tol Cilandak, Jakarta Selatan. Tindakan pencuri yang melarikan diri dianggap membahayakan warga sekitar.

Kepala Polres Jakarta Pusat Kombes Hamidin mengatakan, penembakan sudah dilakukan sesuai prosedur. Sebelumnya, katanya, polisi sempat melakukan tiga tembakan peringatan. Namun, tidak dihiraukan. "Pelaku sudah membahayakan orang lain," katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (24/5).

Menurut Hamidin, peluru mengenai perut bagian atas pelaku berinisial DD ini. Sebelumnya, Kapolsek Pasar Minggu Kompol Sunarto mengatakan, pelaku tertembak di bagian paha dan pantat sebelah kiri. Penembakan terjadi sekitar pukul 12.00.

Saat di depan gerbang tol Cilandak, kata Hamidin, DD menghentikan mobilnya. Saat turun, kata dia, DD kemudian mengeluarkan dan mengacungkan golok pada petugas.

Saat itu petugas kemudian menembak DD, karena dianggap mengancam. Petugas, katanya, berniat menyasar kaki DD untuk melumpuhkannya. "Namun karena keadaan gelap, dan mengancam, peluru mengenai perut," katanya.

Hamidin mengatakan, saat melarikan diri, mobil Avanza yang dikendarai DD sempat menabrak mobil polisi. DD juga, katanya, sempat menabrak motor yang terparkir di sekitar Condet, Jakarta Timur. "Petugas dan warga juga ada yang terserempet," katanya.

Aksi pengejaran ini, bermula dari laporan yang diterima polisi sekitar pukul 07.40. Mobil Avanza hitam bernomor B 1813 PFZ dicuri di rumah korban kawasan Kramat Jati, Senen, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, pemilik mobil Siti Zuhariah telah memasang alat GPS di mobilnya. Hal ini, kata Hamidin, membantu polisi untuk mengetahui keberadaan pelaku pencurian. Menurutnya, satu tim bertugas memantau posisi mobil. "Tim lain melakukan pengejaran," katanya.

Hamidin mengatakan, mobil sempat diketahui berada di sekitar Condet, Jakarta Timur. Saat itu, katanya, DD sempat memberhentikan mobil dan mengangkat tangan. "Tapi tidak turun," kata Hamidin.

Saat didekati petugas, DD malah menancap gas dan masuk menuju tol TB Simatupang. Menurut Hamidin, baru di depan gerbang tol Cilandak, polisi akhirnya bisa menghentikan DD.

Karena mengancam, DD kemudian ditembak. Petugas, katanya, kemudian membawa DD ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati. Namun, DD meninggal di perjalanan.

Akibat aksi kabur DD, mobil Avanza mengalami lecet di bagian samping kiri dan kanan. Di bagian kiri, lecet dari pintu depan hingga bagian belakang. Kaca depan, tengah dan kaca di bagian supir pun pecah.

Dalam pengejaran ini, kepolisian Jakarta Pusat bekerja sama dengan kepolisian Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Menurut Hamidin, polisi masih mengembangkan kasus ini. Menurutnya, masih ada lima kasus pencurian serupa selama bulan ini.

Redaktur: taufik rachman
Reporter: Irfan Fitrat

http://www.republika.co.id/berita/regional/jabodetabek/11/05/24/llpb54-ancam-dengan-golok-pencuri-mobil-ditembak-polisi

No comments:

Post a Comment