SABTU, 14 MEI 2011 | 14:55 WIB
Sejumlah warga melihat lokasi penyergapan dua terduga teroris yang ditembak mati di Sukoharjo, Jawa Tengah (14/5). AP
TEMPO Interaktif,Sukoharjo - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jendral Edward Aritonang menyatakan jika terduga teroris Sigit Qordhowi dan Hendro Yunianto melepaskan tembakan membabi buta saat hendak diringkus. "Tidak ada polisi yang terluka akibat tembakan," kata Edward di Mapolres Sukoharjo, Sabtu 14 Mei 2011.
Menurut Edward, tembakan dari buron itu justru mengenai Nur Iman, pedagang angkringan yang berada di sekitar lokasi. Polisi akhirnya menembak mati buron setelah melihat ada korban yang jatuh.
Penembakan itu menyisakan genangan darah di sekitar warung angkringan. Genangan yang sama juga terdapat di lokasi tempat buron itu tewas. Cipratan darah juga terlihat di tembok putih yang tingginya mencapai sekitar tiga meter. Menjelang pagi, beberapa polisi membersihkan genangan darah yang tersisa di jalan. http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2011/05/14/brk,20110514-334489,id.html
Polisi juga berhasil mengamankan senjata dari tangan pelaku. Selain granat nanas aktif, polisi juga mengamankan dua pucuk pistol jenis FN dan sepucuk pistol jenis Barreta. "Kardus pistol Barreta itu kami temukan di rumah Yunianto," kata Edward.
No comments:
Post a Comment