Saturday 13 November 2010

Perampok Emas Serahkan Diri

PALU--MICOM: Seorang pelaku perampokan emas di beberapa tempat Sulawesi Tengah selama beberapa bulan terakhir ini akhirnya menyerahkan diri ke polisi.

"Pelaku yang kabur itu sudah menyerahkan diri ke polisi pada tadi pagi, " kata Kapolres Donggala AKBP I Nengah Subagia kepada wartawan di Palu, Jumat (12/11).

Ia mengatakan, pelaku yang menyerahkan diri bernama Iwan itu kini berada di Mapolres Tolitoli, Sulteng, untuk menjalani pemeriksaan sebab selain terlibat kasus kejahatan di Donggala, dia juga terlibat di Tolitoli.

Kapolres I Nengah Subagia mengatakan, Iwan diduga terlibat perampokan di lima tempat di Tolitoli. Karena itu, Polres Tolitoli saat ini memproses kasus tersangka Iwan di Mapolres setempat.

Menurut dia, tersangka Iwan menyerahkan diri setelah mengetahui rekan-rekannya tertangkap dan tiga diantaranya ditembak dengan timah panas karena mencoba melarikan diri serta melawan aparat.

"Yang bersangkutan menyerahkan diri setelah sebelumnya dinyatakan dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Donggala," ujar mantan Kapolres Banggai
Kepulauan, Sulteng itu.

Meski ditahan di Polres Tolitoli, kata dia, tersangka Iwan tetap akan dibawa ke Polres Donggala karena juga terlibat dalam serangkaian kasus perampokan di wilayah hukum kerjanya.

"Jadi dengan tertangkapnya tersangka Iwan, maka pelaku perampokan yang masuk dalam jaringan kelompok cadar berjumlah sembilan orang, satu diantaranya meninggal dunia kena tembakan karena melawan aparat," tutur orang pertama di Polres Donggala itu.

Sebelumnya, pada Rabu (10/11), delapan perampok lainnya yang berhasil ditangkap aparat Polres Donggala dibantu Polres Tolitoli masing-masing bernama Kusniwar, Ambo Dale, Sukirman, Bahtiar, Rudi, Sudirman, Arifudin, dan Samsir ditangkap di Dusun Batu Bota, Desa Dadakitan, Kecamatan Lampasio, Kabupaten Tolitoli.

Menurut dia, penangkapan terhadap kawanan perampok itu dilakukan setelah menjalankan aksinya di sebuah rumah warga milik Andi Anwar , 54, di Desa Balung II, Kecamatan Sojol, Donggala pada Selasa (9/11) sekitar pukul 02.00 Wita.

Kawanan rampok itu berhasil membawa kabur uang sebesar Rp20 juta dan 100 gram emas perhiasan dan tiga buah telepon genggam.

Persembunyian para pelaku itu akhirnya tercium setelah ada koordinasi dengan Polres Tolitoli karena kawanan ini juga sempat merampok sebuah toko emas di Kecamatan Baolan. Dari hasil penyelidikan kepolisian, tempat persembunyian kawanan rampok ini pun diketahui.

Polisi dari Polres Donggala dan Polres Tolitoli pun melakukan penggerebekan dan menangkap para pelaku di sebuah rumah di Dusun Batu Bota, Desa Dadakitan, Tolitoli, Rabu dini hari.

Saat penggerebekan berlangsung, satu pelaku tewas ditembak karena berusaha melawan dengan parang kepada polisi dan dua lainnya ditembak di bagian kaki.

Selain menangkap sembilan perampok termasuk satu orang tewas , polisi juga berhasil menemukan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam dan barang hasil rampokan, uang tunai jutaan rupiah dan satu unit mobil Kijang Avanza hitam.

"Atas perbuatannya, sembilan perampok itu ditahan dan dijerat dalam pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara," kata Kapolres I Nengah Subagia. (Ant/rj/OL-9)

http://www.mediaindonesia.com/read/2010/11/12/181394/128/101/Perampok-Emas-Serahkan-Diri

No comments:

Post a Comment