Sunday 14 November 2010

2 Kali Ditembak, 3 Kali Dibui

Minggu, 14 November 2010

SAMARINDA. Ternyata bagi para penjahat, masuk bui untuk mempertanggungjawabkan perbuatan, bukanlah hal yang ditakuti. Bukannya bertaubat, malah kembali berulah usai menjalani masa hukuman.

Setidaknya itulah kelakuan yang dilakoni dua anggota sindikat pencuri motor yang terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena coba melawan petugas. Mereka adalah Sulaiman alias Sulai (31) dan Isnaini (28), warga Batu Mandi, Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dari data yang diperoleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Samarinda, Sulai dan Isnaini tercatat 3 kali pernah dibui di Rumah Tahanan (Rutan) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Kedua pelaku (Sulai dan Isnaini, Red) sudah sama-sama pernah 3 kali dipenjara. Kasusnya pun sama. Yaitu kasus curanmor (pencurian kendaraan bermotor) juga," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol M Arkan Hamzah, melalui Kasat Reskrim AKP Arif Budiman SIK saat dikonfirmasi Sapos sore kemarin.

Bahkan karena gregetan harus berulang kali berurusan dengan Sulai dan Isnaini, jajaran Polda Kaltim juga pernah menembak keduanya. Tapi bukannya kapok, begitu keluar penjara Isnaini dan Sulai kembali mencari sasaran.

"Mungkin karena sudah terlalu dikenal dan memang jadi target operasi (TO) polisi sana (Polda Banjarmasin, Red), kedua pelaku pindah beraksi ke sini (Samarinda, Red)," ujar Arif.
Sementara dari pemeriksaan terungkap, Isnaini dan Sulai sudah 11 kali mencuri motor di Kota Tepian. Sasarannya adalah motor merek Yamaha Jupiter dan keluaran terbaru lainnya.
"Sasarannya pasti motor keluaran terbaru. Mereka juga beraksi sesuai dengan pesanan. Jadi bukan hanya Jupiter saja yang diicar, merek lain juga bisa. Komplotan ini menjadikan kawasan Samarinda Seberang dan Sungai Kunjang sebagai sasaran," tegas Arif.

Sejauh ini petugas sudah mengamankan 3 motor dan diamankan dari Banjarmasin. "Sedangkan motor lain masih kami cari. Soalnya kabarnya motor dijual ke daerah di pedalaman Kalsel," tandas Arif.
Petugas juga masih mendalami penyelidikan, kemungkinan masih ada TKP lain yang belum diakui Sulai dan Isnaini.
Telah diberitakan, dua anggota komplotan curanmor tersungkur ditembak karena coba melawan saat diminta menunjukkan barang bukti motor yang telah dicuri. Mereka adalah Isnaini dan Sulai. Isnaini tersungkur dengan dua timah panas di kedua kakinya. Sementara Sulai dibuat tidak berdaya, karena dia juga dihadiahi timah panas di kaki kanannya. (rin)

http://www.sapos.co.id/index.php/berita/detail/Rubrik/9/9387

No comments:

Post a Comment