DENI SAHBUDIN/GM KAPOLRES Bandung, AKBP Hendro Pandowo memberikan pembinaan kepada seratusan anggota geng motor yang berhasil diamankan di Mapolres Bandung, Soreang, Kab. Bandung, belum lama ini. | |
Polres Bandung meminta dua anggota geng motor, RN (23) dan Sel (22), pelaku yang menyerang rumah Jajang (40), warga Pasirjambu, Kab. Bandung, Selasa (16/11) malam, untuk menyerahkan diri kepada petugas. Sebab, polisi akan terus melakukan pengejaran dan jika dalam penangkapan keduanya melakukan perlawanan atau berusaha melarikan diri, petugas tidak akan segan menembaknya.
Kapolres Bandung, AKBP Hendro Pandowo didampingi Kasat Reskrim, AKP Agung N. Masloman kepada "GM", Kamis (18/11), menuturkan, pihaknya kini masih melakukan pengejaran terhadap 2 anggota geng motor yang mengaku anggota XTC itu. Ia meminta kedua pelaku untuk segera menyerahkan diri kepada petugas.
"Saya minta kepada para pelaku menyerahkan diri. Sebab kita akan terus melakukan pengejaran kalau mereka tidak mau menyerahkan diri. Apalagi kalau mereka saat ditangkap berusaha melakukan perlawanan dan membahayakan anggota, kita akan menembaknya. Saya sudah instruksikan tembak di tempat bagi semua anggota geng motor yang melakukan perlawanan di lapangan," jelasnya.
Bukan hanya melakukan perlawanan, lanjut Hendro, petugas juga akan menembak kedua pelaku jika berusaha melarikan diri saat ditangkap. "Sesuai prosedur, kalau mereka berusaha melarikan diri kita beri tembakan peringatan dulu. Kalau mereka tetap lari, kita tembak," tegasnya.
Dituturkan Hendro, perintah tembak tempat ini sudah disampaikan kepada para kapolsek dan anggota lain di lapangan terhadap anggota geng motor karena berbagai pertimbangan, seperti aksi geng motor tersebut sekarang sudah brutal dan tidak segan menganiaya korbannya.
"Aksi mereka saya pikir sudah bukan lagi kenakalan remaja, tapi sudah murni kriminalitas. Bahkan mereka kadang lebih sadis dari para pelaku kriminalitas lain. Makanya kita akan tindak tegas, sebelum aksi mereka semakin brutal," katanya.
Diperiksa
Dituturkan Hendro, selain melakukan pengejaran terhadap RN dan Sel, pihaknya juga masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka RR yang kini ditahan di Mapolres Bandung. "Kita masih meriksa secara intensif tersangka RR untuk mengetahui sejauh mana aksi yang mereka lakukan selama ini," ujarnya sambil menambahkan, pihaknya juga mengintensifkan patroli di sekitar lokasi kejadian untuk mengantisipasi serangan balasan dari geng motor itu.
Diberitakan sebelumnya, 4 orang anggota geng motor yang mengaku XTC terpaksa dibawa ke RSHS Bandung untuk perawatan karena mendapat luka sabetan golok dari Jajang warga Pasirjambu, Kab. Bandung. Peristiwa ini terjadi saat 7 orang anggota geng motor itu menyerang dan masuk ke rumah Jajang untuk mencari orang yang memukuli anggota geng motor mereka.
Para tersangka yang mendapat perawatan RSHS Bandung adalah tersangka Pi (22), Ri (23), Ac (20), dan An (22), semuanya warga Pasirjambu, Kab. Bandung. Sementara tersangka RR (25) kini ditahan di Mapolres Bandung dan tersangka RN serta Sel masih dalam pengejaran petugas.
Dari tangan para tersangka, petugas mengamankan satu unit sepeda motor Yamaha Mio, sebilah golok, dan sebilah mandau. Akibat perbuatannya, para tersangka dijerat pasal 170 yo pasal 55 yo 56 KUHPidana dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun.
Aksi geng motor ini, bermula ketika mereka mendapat SMS dari teman-temannya, kalau salah seorang anggota mereka dipukuli seorang warga Desa Pasirjambu. Untuk membalas perbuatan itu, dengan menggunakan 3 unit sepeda motor mereka bertujuh menuju tempat yang disinyalir dijadikan tempat nongkrong orang yang memukuli temannya.
Menurut tersangka RR, mereka mendatangi lokasi tersebut karena mendapat SMS yang mengatakan salah seorang temannya dipukuli seorang warga yang juga anggota geng motor rival geng XTC. "Tapi saya tidak tahu siapa orang yang memukuli teman saya itu. Pokoknya siapa pun yang ketemu kita pukuli untuk membalas teman yang dipukuli. Makanya ketika melihat ada yang sedang mencuci motor, kita kejar," jelasnya.
Dituturkan tersangka RR, ia tidak mengejar orang yang sedang mencuci motor tersebut. Teman-temannyalah yang mengejar orang tersebut sampai ke dalam rumah.
"Saya nunggu di motor. Ketika teman saya keluar rumah dan ada orang-orang yang mengejar pakai golok, saya membonceng An dan Pi langsung kabur. Tapi tetap saja dikejar hingga An dan Pi kena sabetan golok itu," ujarnya.
Sementara itu sejumlah warga yang mengetahui adanya peristiwa tersebut, mengaku mendukung aksi yang dilakukan warga terhadap para anggota geng motor ini. Terlebih aksi kawanan geng motor ini sudah sangat meresakan warga. Selain merampas barang milik orang lain, kawanan ini kadang tidak segan menganiaya korbannya.(B.97)**
http://www.klik-galamedia.com/indexnews.php?wartakode=20101119081610&idkolom=beritautama
No comments:
Post a Comment