TUESDAY, 16 NOVEMBER 2010 00:1
WASPADA ONLINE
IDI RAYEUK - Komplotan bersenjata api (senpi) dari berbagai jenis kembali beraksi di salah satu Toko Ponsel, persis di pinggiran Jalan Medan-Banda Aceh, Desa Teupin Pukat, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur, Senin (15/11) sekira pukul 00.10 WIB.
Selain seluruh isi toko ponsel disikat habis, salah satu pelaku menyekap korban dengan mengikat tangan dan ditutup kepalanya dengan sebo. Tak lama setelah peristiwa itu, polisi mengejar dan mengepung sejumlah titik. Alhasil, polisi menangkap satu pelaku setelah kakinya ditembusi timah panas.
Bersama tersangka, polisi ikut mengamankan seluruh hasil jarahan pelaku. Tak hanya itu, di dalam mobil Kijang Avanza BK 1852 MR milik pelaku, polisi ikut mendapatkan sepucuk senpi laras pendek jenis pistol yang digunakan pelaku dalam beraksi.
Seluruh barang bukti kini diamankan di Polres, sementara pelaku yang mengalami luka tembak di tumit kanan masih dalam perawatan pihak RSUD Idi.
“Pelaku satu orang berhasil kita tangkap setelah mencoba kabur, sementara dua temannya berhasil melarikan diri bersama sepucuk senpi,” ungkap Kapolres Aceh Timur, AKBP Ridwan Usman, melalui Waka Polres Aceh Timur Kompol Didik S, tadi malam.
Didik menjelaskan, kejadian berawal ketika tiga pelaku dengan menggunakan Kijang Avanza warna hitam dari arah Langsa (timur) menuju Lhokseumawe (barat) berhenti di pinggir jalan. Melihat keberadaan toko ponsel terlalu asing dari rumah penduduk, mobil itu berhenti persis di depan toko.
Setelah mengetuk pintu toko ponsel, menyaru beli bensin mobil. Pemilik toko ponsel, Multazami membuka pintu tokonya yang belum lama ditutup setelah sepi dari pembeli.
Toko ponsel itu, selain melayani pelanggan handphone, juga menjual bahan bakar minyak (BBM) dan menerima ketikan serta rental komputer. Spontan, pelaku langsung menodong korban dengan senpi laras pendek sambil mengancam tembak jika berteriak.
Setelah kepala korban ditutupi kain hitam sejenis sebo serta tangan korban diikat ke belakang, dua pelaku lainnya masuk ke dalam toko dan mengambil seluruh isi toko, termasuk komputer dan seluruh uang, mulai dari lembar Rp50 ribu hingga koin Rp500.
Setelah seluruh barang dagangan korban dimasukkan ke mobil, pelaku dalam hitungan menit kabur ke arah timur. Malam itu juga korban melaporkan ke Markas Polsek Nurussalam, 500 meter ke arah selatan dari lokasi.
Personel Polsek dibantu tiga regu Timsus Polres Aceh Timur di Peudawa, melakukan pengejaran dan penyisiran ke sejumlah lokasi. Hanya berselang empat jam, berhasil menemukan titik persembunyian pelaku di Desa Sampoimah, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, 20 kilometer ke arah tenggara lokasi kejadian.
Setelah tiga regu petugas berkumpul di titik lokasi penyergapan, pelaku sekira pukul 04:00 WIB melepaskan tembakan peringatan ke atas ketika pelaku kabur ke arah hutan. Melihat sejumlah pelaku kabur, akhirnya moncong senpi petugas di arah ke pelaku.
“Karena berusaha kabur, pelaku ditembak di bagian kaki dan tersungkur, sementara dua lainnya kabur ke arah hutan,” sebut Didik seraya menambahkan, polisi menggeledah mobil Avanza di depan rumah pelaku dan mengamankan seorang pelaku.
Ternyata di dalam mobil pelaku terdapat satu unit komputer dan barang-barang lainnya. Setelah disesuaikan dengan yang dijarah di Toko Ponsel di Nurussalam, sama persis. Sehingga mobil dan isinya diamankan ke Polres bersama pelaku,” sebut Didik
Dia menyebutkan, barang yang dijarah pelaku dan kini telah diamankan pihak kepolisian yakni, seperangkat komputer, 4 unit HP, charger HP, memory card, LCD, baterai HP, speaker dan uang tunai lebih kurang Rp600.000, termasuk koin Rp1.000 dan koin Rp500.
“Kita perkirakan dua pelaku yang berhasil kabur membawa sepucuk senpi laras panjang jenis AK-47,” ujar Didik seraya menandaskan, dari tangan pelaku polisi berhasil mengamankan 1 pucuk senpi laras pendek jenis pistol.
Editor: SASTROY BANGUN
(dat08/waspada)
No comments:
Post a Comment