Thursday 25 November 2010

Penjambret pincang setelah pahanya ditembak polisi Bandung











Bandung-Yustisi.com:

Tersangka penjambret ditembak pahanya oleh kepolisian Bandung, setelah tersangka akan melawan gunakan senjata tajam jenis pedang, Kamis (25/11).Tersangka Oni Sanaji (35), langsung ambruk dengan kaki kiri pincang terkena tembakan.

Oni ditangkap serse Polsek Panyileukan, Bandung, karena menjambret korban Eriza Putri di Jalan Ujung Berung, Cibiru.

Caranya, Oni memepet motor korban. Ketika korban terdesak, pelaku merampas tas merah berisi dua unit telepon eluler dan uang tunai Rp200 ribu.

Usai dijembaret, korban Wriza lapor polisi. Polisi memburu tersangka dengan cara menghubungi telepon seluler korban yang masih aktif di tangan tersangka. “Tersangka kami pancing dengan seoah-olah akan ditukar dengan nomor PIN ATM,” kata Kepala Polsek Penyileukan, Ajun Komiaris Komarna.

Mendapat SMS pancingan dari polisi yang mengatasnamakan korban, tersangka Oni membalas. Dia siap menukarkan HP korban dengan PIN ATM. Gobloknya, tersangka menyebut tempatnya tinggal. Polisi pun menuju ke rumah pelaku di Jalan Melati, Mekar Mulya, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung.

Ketika mau ditangkap, tersangka malah keluarkan senjata tajam. Polisi pun menembak paha kirinya sampai di pincang. Dari tersangka, polisi sita satu unit kendaraan kendaraanb bermotor roda dua milik pelaku, dua unit telepon seluler, tas korban, pedang, dan rantai gir motor.

“Pelaku bisa dipenjara 10 tahun,” ujar Komarna. bat

http://yustisi.com/2010/11/penjambret-pincang-setelah-pahanya-ditembak-polisi-bandung/

No comments:

Post a Comment