Sunday 21 November 2010

Pelaku Penganiayaan Mengamuk di RSU Pandan Tapteng Aiptu Bona Siregar Kritis Diserang Pakai Parang dan Tombak 3 Korban Penganiayaan Kritis, 1 Tewas Pe

Posted in Berita Utama by Redaksi on November 21st, 2010

Sibolga (SIB)
AL (50) penduduk Desa Hajoran Kab Tapteng yang diduga sebagai pelaku kasus penganiayaan mengamuk di RSU Pandan. Seorang polisi Aiptu Bona Siregar yang sedang bertugas mendampingi korban penganiayaan mengambil visum di rumah sakit tersebut diserang membabi buta menggunakan parang dan tombak saat ini kritis dirawat di RSU Dr FL Tobing Sibolga.
Informasi yang diperoleh wartawan di RSU menjelaskan, sebelumnya beberapa jam lalu pelaku mengamuk di desanya di kawasan Batu Lobang Desa Hajoran dengan menyerang warga sekitar menggunakan tombak dan parang.
Sebanyak 4 warga sekitar dilaporkan menjadi korban masing-masing Eja Zaluchu (60) kritis mengalami luka dibagian kepala dan perut, Fate Zebua (70) kritis mengalami luka di perut, Sofa Gea (30) kritis mengalami luka di tangan dan Edi Lase (32) tewas di tempat kejadian diduga kehabisan darah.
Akibat kejadiaan tersebut, keluarga korban mengadukan pelaku ke Polsek Pandan dan saat mengambil visum di RSU Pandan tiba-tiba pelaku muncul membawa parang dan tombak langsung menyerang Aiptu Bona.
Akibat serangan itu, Aiptu Bona mengalami luka di bagian kepala, perut, kaki dan tangan selanjutnya Aiptu Bona melakukan tembakan peringatan ke atas dengan maksud menghentikan serangan pelaku, namun pelaku tetap menyerang hingga akhirnya tembakan diarahkan tepat di dada hingga pelaku tewas.
Guna pertolongan lebih lanjut Aiptu Bona dibawa ke RSU Dr FL Tobing Sibolga dan oleh tim dokter langsung mengambil tindakan operasi.
Kapolres Tapteng AKBP Dicky P Negara SIK yang ditanyai wartawan saat membezuk Aiptu Bona di RSU Dr FL Tobing Sibolga menambahkan, penembakan yang dilakukan sudah sesuai prosedur.
“Bona masih dioperasi oleh tim dokter guna penyelamatan karena banyak mengeluarkan darah akibat luka yang dialami,” katanya seraya menjelaskan, mayat pelaku termasuk mayat salah satu korban penganiayaan yang tewas sudah dibawa ke RUS Pandan. Sedangkan korban penganiayaan lainnya masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Ia menambahkan, motif penyerangan yang dilakukan pelaku belum diketahui termasuk kejadian sebelumnya yang mengakibatkan pelaku mengamuk di desanya. “Motif penyerangan dan kejadian yang menyebabkan pelaku menyerang warga sekitarnya masih dalam penyelidikan,” katanya. (T3/y)

http://hariansib.com/?p=152248

No comments:

Post a Comment