Wednesday, 15 September 2010

Warga Kepung Mapolres Pacitan

ilustrasi

Sriwijaya Post - Senin, 13 September 2010 16:05 WIB

Pacitan - Diancam akan ditembak oleh oknum Polisi, puluhan warga Kelurahan Baleharjo, Kecamatan Kota Pacitan, Kabupaten Pacitan mendatangi Mapolres Pacitan. Mereka meminta klarifikasi ke Kapolres Pacitan, AKBP Gatot Haribowo terkait ulah salah satu oknum polisi yang mengancam warga, Senin (12/9).

Permasalahan antara warga dan oknum polisi itu terjadi saat pelaksanaan takbiran di alun-alun kota ketika pelaksanaan takbiran, Kamis (9/9).

Salah seorang oknum tiba-tiba melintas pada jalan di depan kantor bupati. Padahal jalur sudah ditutup. Namun ketika diingatkan malah emosi. Akibatnya terjadi saling dorong antara warga dan polisi.

Rupanya perselisihan itu belum usai. Beberapa waktu kemudian, belasan anggota polisi mendatangi wilayah Kelurahan Baleharjo. Mereka mencari para peserta rontek yang terlibat perselisihan dengan anggota polisi. Bahkan ada salah satu oknum perwira pertama yang sempat mengancam akan menembak warga.

"Mana yang ikut rontek. Semua kumpulin. Kalau nggak dikumpulkan tak habisi Baleharjo," kata Heny Darmawan, salah satu warga Kelurahan Baleharjo menirukan ucapan salah satu oknum perwira yang mendatanginya.

Tentu hal itu membuat Heny bingung. Terlebih, saat itu datang belasan polisi dan ia juga tidak tahu menahu mengenai orang-orang yang dimaksud oleh polisi. Selain mengucapkan kata-kata

tersebut, oknum berinisial TP itu juga mau mengatakan mau menembak warga.

"Dia bilang 'tak pistol kamu nanti', tapi dia tidak mengeluarkan senjata," terang Heny.

http://www.sripoku.com/view/46178/warga_kepung_mapolres_pacitan

No comments:

Post a Comment