Friday 17 September 2010

3 Warga Ditembak, Jenazahnya Diarak ke Kantor Bupati

JAYAPURA - Situasi Kota Manokwari, Papua Barat, hingga hari ini masih mencekam pascatewasnya tiga warga sipil masing-masing bernama Naftali Kwan, Septinus Kwan dan Antomina yang diduga tertembak oleh oknum anggota Brimob.

Salah satu warga Manokwari Christian Warinussi mengatakan, saat ini ribuan warga Kota Manokwari sedang mengarak ketiga jenazah tersebut didepan kantor bupati setempat.

“Arak-arak jenazah korban yang tertembak sedang dilakukan warga Manokwari, dan sebagian warga berjaga-jaga disepanjang ruas jalan. Mereka marah dan ingin agar pelaku penembakan dapat dihadirkan,” kata Christian saat dihubungi okezone per telepon, Kamis (16/9/2010).

Sementara itu, menurut salah satu anggota Polisi Manokwari yang enggan disebutkan namanya (A.S), insiden tertembaknya tiga warga sipil tersebut berawal saat ada pengendara sepeda motor yang menabrak seorang ibu tepat didepan Mako Brimob yang berlokasi di Jalan Esau Sesa Manokwari Selatan, Rabu (15/9/2010) sekira pukul 18.30 WIT.

Usai menabrak, pelaku langsung mengamankan diri di Mako Brimob, warga lalu menduga pengendara sepeda motor tersebut adalah anggota Brimob, hingga mereka marah dan melakukan penyerangan pos piket yang saat itu dijaga dua petugas piket.

Saat itu, tembakan peringatan dikeluarkan salah satu petugas piket karena salah satu dari petugas piket pingsan terkena hantaman balok warga persis dibagian kepalanya.

“Saat itu, posisi kedua petugas tersebut terhimpit warga yang menyerang dengan parang dan balok, sehingga tembakan peringatan dikeluarkan,” terang A.S saat dihubungi per telepon, Kamis (16/9/2010).

Dia mengatakan, Rabu malam lalu sebanyak tiga tembakan dikeluarkan anggota Brimob, dan salah satu korban tewas tertembak dibagian kaki. Diduga karena usia korban yang sudah tua hingga menyebabkan korban tewas seketika.

Sementara dua korban lainnya baru ditemukan tewas di semak-semak pada Kamis pagi tadi. Menurut informasi, kedua korban tersebut tewas tertembak dibagian telinga.

“Warga mengatakan korban-korban itu tertembak dibagian telinga, tapi mereka menolak untuk dilakukan otopsi sedangkan untuk menengok jasad kedua korban saja mereka tidak mau” terang A.S.

Saat ini, kata A.S, Muspida setempat masih melakukan rapat untuk penyelesaian kasus tertembaknya tiga warga sipil Kota Manokrawi Tersebut.

http://news.okezone.com/read/2010/09/16/340/372800/3-warga-ditembak-jenazahnya-diarak-ke-kantor-bupati

No comments:

Post a Comment