Curi Motor di Semolowaru, Dikeroyok Massa, Ditembak Polisi
SURABAYA – M Sodikin (27), warga Kemayoran, Jumat (17/9), ditembak anggota Polsek Sukolilo, karena mencoba melarikan diri saat dikeler. Ternyata, pemuda itu residivis empat kali pencurian motor (Ramnor). Polisi mengamankan barang bukti sepeda motor Tiger warna hitam nopol L 4288 DT, yang hendak dicuri.
“Tersangka kita tahan untuk menjalani pemeriksaan,” kata Kapolsek Sukolilo AKP Meity Jannymanus di Mapolsek. Penangkapan pelaku ini saat anggota 821 Polsek Sukolilo patroli di perumahan Semolowaru Utara. Sekitar pukul 11.00 lewat Orari dilaporkan ada pencurian kendaraan bermotor. Petugas yang dekat dengan tempat kejadian langsung meluncur. Sampai di sana, polisi mengamankan M Sodikin yang sehari-hari sebagai kuli bangunan.
Pria nekat mencuri kendaraan bermotor milik Slamet Hariono, warga Semolowaru Utara I. Saat itu kendaraannya diparkir di garasi. Sedangkan harmoninya terbuka sedikit. Melihat ada kesempatan, pelaku langsung masuk rumah korban. Sedangkan temannya yang sekarang DPO (Daftar Pencarian Orang) Polsek menunggu di luar dengan menggunakan sepeda motor Mio L 6557 PR.
Berhasil mengeluarkan Tiger, pelaku langsung membawa kabur. Kebetulan kunci motor masih menancap di tempatnya. Sekali distater nyala, tapi ketika dimasukkan gigi selalu mati. Begitu berulang-ulang.
Petugas perumahan curiga, melihat gelagat kedua pelaku ketika didekati semakin jauh akhirnya diteriaki maling. Saat itu Sodikin membawa motor Tiger, sedangkan temannya membawa Mio langsung tancap gas. Sodikin yang tertangkap mass langsung dihajar ramai-ramai. Namun, tak lama kemudian diamankan petugas. Tapi tersangka satu ini nekat melarikan diri, akhirnya ditembak kakinya sebelah kanan.
Saat diperiksa di Mapolsek tersangka mengaku terakhir kali mencuri motor pada Juli lalu. Waktu itu dapat Vega-R dan dijual kepada penadah bernama Marjui (45), warga Kemayoran dengan harga Rp 1,3 juta. Saat mengambil Vega R ini dia pinjam kunci T dari Marjui. “Kita masih mengembangkan kasus ini, karena ada satu tersangka lainnya yang masih DPO,” tutur Kapolsek.
Sementara itu, hasil Analisa dan Evaluasi (Anev) selama 10 Agustus-9 September 2010 tercatat 42 kasus. Kasus curanmor mendominasi dengan 21 kejadian. Kemudian, kasus pencurian dengan pemberatan (curat) 9 dan 7 kasus pencurian dengan kekerasan (curas), 2 kasus pencurian, 2 kasus penganiayaan dan 1 kasus pembunuhan.
"Jika dibandingkan tahun 2009 selama puasa, tindak kriminal yang terjadi mencapai 352 kasus yang didominasi kasus curat sebanyak 121 kasus," kata Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Setyaningsih.
http://surabayapagi.com/index.php?p=...erita&id=55955
http://www.kaskus.us/showthread.php?s=c5b395354ef2672188e91f3243ee966a&p=281426757#post281426757
No comments:
Post a Comment