Thursday 23 September 2010

Dijarah, Diserbu, dan Ditembak

Kepala Polda Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Oegroseno meninjau Polsek Hamparan Perak yang diserang kelompok bersenjata laras panjang dan jenis pistol. Para pelaku menembak mati tiga personel polsek, Rabu (22/9) dinihari. TEMPO/Soetana Monang Hasibuan

TEMPO Interaktif, Jakarta -

Serangan kelompok bersenjata yang diduga teroris terhadap instalasi kepolisian dan anggota polisi bukan tanpa preseden. Serangan sudah terjadi setidaknya sejak 2000 di berbagai tempat. Berikut ini catatanTempo.


2000
Arman Kristianto alias Abdullah Sunata, pemimpin Komite Aksi Penanggulangan Krisis (Kompak) di Ambon, mengkomando massa untuk menyabot gudang senjata Brimob Polri di Tantui, Ambon. Ia ditangkap di Klaten, Jawa Tengah, pada 23 Juni 2010.

23 Oktober 2001
Ratusan orang Kelompok Putih dari Desa Mapane, Kecamatan Poso Pesisir, Sulawesi Tengah, membakar puluhan pos polisi karena 42 rekan mereka diperiksa di kantor Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah.

19 November 2003
Belasan orang bersenjata menyerang pos penjagaan aparat di Dusun Taripa, Desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir.

24 Januari 2004
Aparat Kepolisian Resor Poso, Bharada Azis, mengalami luka tembak di betis
kiri karena diberondong tiga orang bercadar di Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir.

Mei 2005
Kelompok Asep Jaja menyerang pos Brimob Polri di Seram, Maluku. Lima anggota Brimob tewas.

12 Oktober 2005
Enal Tao menembak Brigadir Satu Agus Sulaeman, anggota Polres Poso. Enal terlibat banyak kejahatan di Poso pada 2005 dan 2006, termasuk mutilasi tiga siswi SMU Kristen Poso.

25 Januari 2006
Kepala Polres Poso Ajun Komisaris Besar Rudy Sufahriadi selamat dari tembakan Enal Tao. Rudi ditembak dari jarak dekat sepulang salat subuh berjemaah di Masjid Raya Poso. Pada April 2010, Enal Tao tewas ditembak di Aceh Besar dalam pengejaran terhadap kelompok pelatihan militer di Pegunungan Jalin, Jantho.

8 Mei 2006
Selepas subuh, empat anggota Densus 88 diserang sekelompok orang di Poso. Dua sepeda motor aparat dibakar, petugas lolos dari amuk massa. Kala itu anggota Densus 88 hendak menangkap Taufik Bulaga alias Upik Lawanga, warga Kelurahan Lawanga, Kecamatan Poso Kota.

April 2010
Dua polisi tewas ditembak saat berjaga di pos Kentengrejo, Purworejo, Jawa Tengah. Tersangka pelaku, Yuli Sartono, tewas ditembak pada 23 Juni 2010 dalam penggerebekan oleh Densus 88 di Cungkrungan, Blangwetan, Klaten, Jawa Tengah. Yuli adalah desertir Pusdishub TNI Angkatan Darat dengan pangkat terakhir prajurit dua.

22 September 2010
Tiga polisi tewas diberondong di kantor Polsek Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pukul 00.00-00.30 WIB. Pelaku setidaknya berjumlah 10 orang, bersenjata laras panjang.

Evan | Jobpie S | Berbagai Sumber


http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2010/09/23/brk,20100923-279875,id.html

No comments:

Post a Comment