Tuesday, 3 July 2012

Curi Ternak, Duda 3 Anak Ditembak


Penulis : Kontributor Tana Luwu, Husain | Senin, 2 Juli 2012 | 18:30 WIB

LUWU TIMUR, KOMPAS.COM - Berusaha melawan polisi saat disergap, seorang pencuri ternak di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, terpaksa ditembak. Pelaku bernama Kusri (38) dilumpuhkan oleh Satuan Unit Reaksi Cepat Polsek Wotu saat membongkar sindikat pencurian ternak pada Senin (2/7/2012).
Kepala Unit Reskrim Polsek Wotu Aipda Marthen Luther menjelaskan, Kusri yang mengaku warga Desa Lakawali, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur ditangkap di tempat persembunyiannya di Desa Karambua. Pelaku sempat melawan polisi ketika hendak ditangkap. Bahkan tersangka hendat merebut pistol polisi. Akhirnya duda tiga anak ini menyerah setelah peluru menembus kaki kirinya.
“Kami terpaksa menembak tersangka karena berusaha merebut pistol dari tangan anggota," ungkap Aipda Marthen.
Terbongkarnya jaringan pencurian ternak berupa sapi dan kerbau di Kabupaten Luwu Timur, berawal dari tertangkapnya Suhartono, saat sedang mengangkut sapi curian di Desa Karambua, Kecamatan Wotu.
Beberapa hari kemudian, polisi akhirnya meringkus Safei dan Kusri di lokasi persembunyianya.di wilayah Desa Karambua. Dari tangan Kusri dan Safei, polisi menyita barang bukti satu ekor sapi dan juga satu unit mobil Isuzu Phanter yang selama ini digunakan pelaku sebagai kendaraan pengangkut sapi curian.
Kusri duda tiga anak ini, mengaku bahwa aksi pencurian yang dilakukannya selama ini karena tidak memiliki pekerjaan lain. Sementara dia harus menghidupi tiga orang anaknya yang masih bocah. “Awalnya saya bekerja sebagai petani rumput laut, tetapi hasil dari bertani rumput laut, tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarga," ungkap Kusri, yang sedang terbaring di Rumah Sakit I Lagaligo, Wotu.
Sementara itu, Kapolres Luwu Timur, AKBP Andi Firman membenarkan adanya penangkapan gembong pencurian ternak di wilaya hukumnya. “Tersanga selama ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dengan berbagai kasus pencurian. Selain itu, mereka juga telah beberapa kali keluar masuk rumah tahan (resedivis)," tegas Andi Firman.

Editor :
Farid Assifa


http://regional.kompas.com/read/2012/07/02/18300935/Curi.Ternak..Duda.3.Anak.Ditembak

No comments:

Post a Comment