PEKANBARU-RIAU (bharatanews) : Sungguh apes nasib Ridwan, warga perumahan Bahana, Gang Mentari, Kota Pekanbaru. Lelaki yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang ojek ini harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, setelah pinggul sebelah kirinya tertembus timah panas milik anggota polisi. Ia ditembak sesaat setelah lari usai membawa AN (38) alias Buyung, penumpang yang diduga sebagai pelaku pemerasan.
Kepada wartawan di ruang perawatan tahanan RS Bhayangkara Ridwan mengaku, saat peristiwa itu terjadi dia sedang mengantarkan seorang pria."Saya sedang di jalan ke pangkalan ojek Jalan Taskurun. Di tengah jalan saya ditelepon Buyung untuk menjemputnya di Jalan Paus Ujung,' paparnya.
Mendapat tawaran untuk menjemput orang seperti itu, ia langsung menerima. Iapun meluncur menuju lokasi yang diberitahukan oleh Buyung. Setiba di lokasi, Ridwan mengungkapkan ternyata sudah menunggu dua anggota polisi. Masing-masing satu menggunakan pakaian dinas dan satu menggunakan pakaian bebas.'Sampai di sana, orang yang saya antar (Buyung) langsung ditangkap. Saya takut, karena tak tahu apa-apa, saya langsung lari,' urai Ridwan.
Tak lama setelah lari, Ridwan mendengar suara tembakan. Karena ia tak merasakan apa-apa saat itu, ia tetap memacu sepeda motornya. Setelah pergi sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian, Ridwan baru merasakan sakit pada pinggul kirinya.
Tak tahan dengan sakit yang dirasakannya itu, Ridwan lalu membelokkan sepeda motornya ke salah satu gang dan berhenti di rumah warga. Warga yang heran melihat Ridwan datang dengan pinggul berlumuran darah ramai berkerumun. Kepada warga ini Ridwan mengatakan dirinya tidak melakukan kejahatan.
Buyung sendiri usai penangkapan itu langsung diamankan di Mapolresta Pekanbaru untuk menjalani proses penyelidikan lebih lanjut.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol R Adang Ginanjar saat dikonfirmasi wartawan mengenai peristiwa ini mengatakan pihaknya saat itu melakukan penangkapan terhadap dua orang yang diduga melakukan pemerasan terhadap seorang pengusaha restoran.
"Pelaku ditangkap karena adanya laporan dari pengusaha restoran dan pelaku terpaksa ditembak karena mencoba melarikan diri," jelas Adang sambil mengatakan pelaku sudah berkali-kali melakukan pemerasan.
Sementara itu, terkait penembakan yang dilakukan terhadap Ridwan oleh anggotanya, Kapolresta mengatakan akan memeriksa terlebih dahulu, apakah sudah sesuai prosedur atau tidak."Jika salah, akan diproses sesuai kode etik dan dihukum," ujarnya.(BP/mrib)
Kepada wartawan di ruang perawatan tahanan RS Bhayangkara Ridwan mengaku, saat peristiwa itu terjadi dia sedang mengantarkan seorang pria."Saya sedang di jalan ke pangkalan ojek Jalan Taskurun. Di tengah jalan saya ditelepon Buyung untuk menjemputnya di Jalan Paus Ujung,' paparnya.
Mendapat tawaran untuk menjemput orang seperti itu, ia langsung menerima. Iapun meluncur menuju lokasi yang diberitahukan oleh Buyung. Setiba di lokasi, Ridwan mengungkapkan ternyata sudah menunggu dua anggota polisi. Masing-masing satu menggunakan pakaian dinas dan satu menggunakan pakaian bebas.'Sampai di sana, orang yang saya antar (Buyung) langsung ditangkap. Saya takut, karena tak tahu apa-apa, saya langsung lari,' urai Ridwan.
Tak lama setelah lari, Ridwan mendengar suara tembakan. Karena ia tak merasakan apa-apa saat itu, ia tetap memacu sepeda motornya. Setelah pergi sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian, Ridwan baru merasakan sakit pada pinggul kirinya.
Tak tahan dengan sakit yang dirasakannya itu, Ridwan lalu membelokkan sepeda motornya ke salah satu gang dan berhenti di rumah warga. Warga yang heran melihat Ridwan datang dengan pinggul berlumuran darah ramai berkerumun. Kepada warga ini Ridwan mengatakan dirinya tidak melakukan kejahatan.
Buyung sendiri usai penangkapan itu langsung diamankan di Mapolresta Pekanbaru untuk menjalani proses penyelidikan lebih lanjut.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol R Adang Ginanjar saat dikonfirmasi wartawan mengenai peristiwa ini mengatakan pihaknya saat itu melakukan penangkapan terhadap dua orang yang diduga melakukan pemerasan terhadap seorang pengusaha restoran.
"Pelaku ditangkap karena adanya laporan dari pengusaha restoran dan pelaku terpaksa ditembak karena mencoba melarikan diri," jelas Adang sambil mengatakan pelaku sudah berkali-kali melakukan pemerasan.
Sementara itu, terkait penembakan yang dilakukan terhadap Ridwan oleh anggotanya, Kapolresta mengatakan akan memeriksa terlebih dahulu, apakah sudah sesuai prosedur atau tidak."Jika salah, akan diproses sesuai kode etik dan dihukum," ujarnya.(BP/mrib)
http://bharatanews.com/berita-2969-dituduh-memeras-tukang-ojek-ditembak-polisi.html
No comments:
Post a Comment