SURABAYA, KOMPAS.com - Meskipun sudah 4 orang yang ditembak mati, namun polisi masih meyakini 3 komplotan pencuri motor di Surabaya masih bersembunyi. Polisi memperingatkan mereka untuk segera menyerahkan diri, jika nasibnya tidak ingin seperti keempat rekannya yang tewas.
Kepala Satuan Reskrim dan Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya, AKBP Farman mengatakan, ketiga komplotan pencuri motor itu berstatus buron, dan jika tidak segera menyerahkan diri, pihaknya akan mengejar dan menindak tegas. "Lebih baik sisa anggota komplotan itu segera menyerahkan diri kepada polisi," imbaunya, Jumat (13/7/2012).
Aksi komplotan pencuri kendaraan bermotor (curanmor) itu, kata dia, memang kerap mencemaskan masyarakat. Biasanya, motor yang dibidik saat digunakan pelajar pulang sekolah, atau saat berada di jalan sepi sendirian. "Modusnya bermacam-macam, selain mencuri dengan menjebol kunci, kadang pelaku juga secara langsung merampas dengan ancaman senjata tajam," terangnya.
Aksi kedua komplotan asal Pasuruan masing-masing Lil (35) dan Rof (33) dilakukan pada Rabu (11/7/2012) siang di tanah lapang di kawasan Ketintang. Saat itu, korban Irvan Rizky (14), siswa SMA Dharma Wanita yang tinggal di Jalan Jamrud, Driyorejo, Gresik, mengendarai Suzuki Satria FU W-6094-MU melintas di kawasan SMP 21 Jambangan. Korban yang anak anggota TNI AL ini dituduh telah menganiaya adik salah satu pelaku. Korban digiring paksa ke tanah lapang di kawasan Ketintang Selatan. Di tempat sepi ini, motor korban diminta paksa sambil diancam pisau penghabisan.
Korban pun melapor ke Polrestabes Surabaya. Lalu, kepolisian mengejar pelaku. Lima komplotan sudah ditangkap, empat di antaranya terpaksa ditembak mati karena melawan dengan senjata tajam dalam kurun waktu 3 hari sejak Rabu lalu. Keempat komplotan yang tewas adalah Lil (35), Rof (33), dan Dul (32) ketiganya asal Pasuruan, dan Abl (33) asal Sampang, Madura. Penangkapan keduanya berdasarkan keterangan Ubed (25) yang lebih dulu ditangkap dalam penggerebekan di rumah kos Jalan Rungkut Kidul Surabaya.
Editor :
Farid Assifa
http://regional.kompas.com/read/2012/07/13/19095276/Polisi.Minta.3.Komplotan.Ranmor.Serahkan.Diri
No comments:
Post a Comment