Tribunnews.com - Senin, 23 Juli 2012 16:14 WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - SK, seorang yang diduga oknum anggota TNI AD ditembak oleh anggota Subdirektorat (Subdit) kendaraan bermotor (ranmor) Direktorat Reserse Kriminal Umum (reskrimum) Polda Metro Jaya, saat hendak melarikan diri di Rest Area, Tol Cikarang Timur, Jumat (20/7/2012) pukul 16.00 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan selain menembak SK, polisi juga mengamankan satu orang teman SK yang juga diduga anggota TNI berinisial MS dan seorang warga sipil berinisial LH.
"Ketiganya ditangkap saat hendak menjual mobil curian yang mereka tadah di rest area jalan tol Cikarang Timur, Bekasi, Jumat (20/7/2012)," ujar Rikwanto, Senin (23/7/2012).
Rikwanto memaparkan kejadian bermula dari adanya informasi masyarakat yang mengatakan akan ada transaksi mobil kejahatan Rp 30 juta di rest area jalan tol Cikarang Timur, Bekasi.
Lalu Tim anggota Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya, dibawah pimpinan IPDA S. Rudianto, SH melakukan penyelidikan dan penyamaran sebagai calon pembeli. Setelah yakin, petugas lalu berusaha menangkap dan mengamankan para tersangka.
"Tapi saat hendak ditangkap, SK malah berusaha melarikan diri dengan cara menyebrang jalan tol. Anggota sempat memberikan tiga kali tembakan peringatan ke udara tapi tidak digubris oleh SK. Petugas akhirnya menembak kaki SK dan mengenai paha kirinya," ungkap Rikwanto.
Rikwanto menambahkan, para tersangka lalu dibawa ke Polda Metro Jaya berikut barang bukti berupa Satu unit mobil toyota Avanza nopol D 1708 OD, silver metalik tahun 2010 untuk diperiksa.
Lebih lanjut saat dikonfirmasi Tribunnews.com pada Kanit Reskrim Polsek Cikarang Selatan, AKP Oman membenarkan kejadian tersebut.
"Iya benar ada penembakan itu, korban sudah dirujuk ke RS Gatot Subroto. Itu kasus yang menangani polda, kami dari Polsek hanya memback-up," kata Oman.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan selain menembak SK, polisi juga mengamankan satu orang teman SK yang juga diduga anggota TNI berinisial MS dan seorang warga sipil berinisial LH.
"Ketiganya ditangkap saat hendak menjual mobil curian yang mereka tadah di rest area jalan tol Cikarang Timur, Bekasi, Jumat (20/7/2012)," ujar Rikwanto, Senin (23/7/2012).
Rikwanto memaparkan kejadian bermula dari adanya informasi masyarakat yang mengatakan akan ada transaksi mobil kejahatan Rp 30 juta di rest area jalan tol Cikarang Timur, Bekasi.
Lalu Tim anggota Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya, dibawah pimpinan IPDA S. Rudianto, SH melakukan penyelidikan dan penyamaran sebagai calon pembeli. Setelah yakin, petugas lalu berusaha menangkap dan mengamankan para tersangka.
"Tapi saat hendak ditangkap, SK malah berusaha melarikan diri dengan cara menyebrang jalan tol. Anggota sempat memberikan tiga kali tembakan peringatan ke udara tapi tidak digubris oleh SK. Petugas akhirnya menembak kaki SK dan mengenai paha kirinya," ungkap Rikwanto.
Rikwanto menambahkan, para tersangka lalu dibawa ke Polda Metro Jaya berikut barang bukti berupa Satu unit mobil toyota Avanza nopol D 1708 OD, silver metalik tahun 2010 untuk diperiksa.
Lebih lanjut saat dikonfirmasi Tribunnews.com pada Kanit Reskrim Polsek Cikarang Selatan, AKP Oman membenarkan kejadian tersebut.
"Iya benar ada penembakan itu, korban sudah dirujuk ke RS Gatot Subroto. Itu kasus yang menangani polda, kami dari Polsek hanya memback-up," kata Oman.
http://jakarta.tribunnews.com/2012/07/23/mau-jual-mobil-curian-anggota-tni-ditembak-di-rest-area
No comments:
Post a Comment