Senin, 30 Juli 2012 15:39 wib
Angga sebelumnya tewas saat terjadi bentrokan di Desa Limbang Jaya, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
"Kita pastikan dia (Angga) tidak terkena peluru. Kita tidak temukan proyektil pada jenazah," ujar Agus kepada wartawan dalam jumpa pers, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jaksel, Senin(30/7/2012).
Saat itu, lanjut Agus, keberadaan korban diakuinya jauh dari lokasi anggota polisi dan kematian Angga dipastikan bukan terkena peluru nyasar melainkan senjata tajam.
"Letak korban jauh dari lokasi anggota kita berada, sebab kematian korban akibat terkena benda tajam, kalau kita katakan peluru kita belum pastikan karena kita tidak temukan proyektil," jelas Agus.
Bentrok antara warga desa setempat dan aparat kepolisian berawal dari laporan perusahaan perkebunan tebu Perkebunan Nusantara (PTPN) VII Cinta Manis yang kehilangan pupuk sebanyak 127 ton di Rayon tiga pada 17 Juli 2012.
Saat personel Polda Sumsel dan Polres Ogan Ilir mengadakan olah TKP dan patroli serta dialog dengan warga situasi cukup kondusif.
Namun, saat iring-iringan anggota dari Polres yang terdiri atas penyidik, Intel, Sabhara, dan Brimob itu melintas, mereka pun terlibat bentrok dengan warga.
Akibat bentrokan tersebut, seorang anak bernama Angga Bin Darmawan (12) tewas di tempat kejadian. Sementara, empat orang lainnya mengalami luka tembak di bagian bahu dan tangan kiri yakni, Rusman (36), Yarman (50), Farida (46) tertembak di bagian tangan kanan dan Man (30) di bagian telinga kiri.
(put)
http://news.okezone.com/read/2012/07/30/337/670638/kata-polisi-angga-tewas-bukan-karena-ditembak
No comments:
Post a Comment