Penulis : Imanuel More | Jumat, 20 Juli 2012 | 13:05 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang anggota unit Ranmor, Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan harus menjalani pemeriksaan oleh bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) setempat. Pemeriksaan itu dilakukan akibat peristiwa pelurunyasar yang mengenai warga sipil, Kamis (19/7/2012) kemarin.
DD, inisial nama anggota tersebut, sedang dimintai keterangan terkait laporan tugas yang diembannya. Ajun Komisaris Besar Hermawan, Kasat Reskrim Polrestro Jaksel, saat dikonfirmasi Jumat (20/7/2012) menerangkan, pihaknya sedang menyiapkan laporan tugas untuk DD guna mengetahui kronologis kejadian salah tembak itu.
"Nanti baru diproses. Sementara diperiksa di Propam Jakarta Selatan untuk ditindak lebih lanjut," terang AKBP Hermawan.
Ia membenarkan peristiwa penyergapan tersangka pencurian oleh anggotanya. Penyergapan yang berlangsung di pelataran parkir sebuah ruko di Mangga Besar, Jakarta Barat, itu disertai penembakan dengan tujuan melumpuhkan tersangka yang berupaya melarikan diri.
"Perlu dilumpuhkan, karena salah satu tersangka bawa senjata api," jelas AKBP Hermawan.
Petugas sempat mengeluarkan tiga kali tembakan peringatan sebelumnya. Namun, lantaran dua tersangka kasus pencurian yang disertai tindak kekerasan itu terus berupaya meloloskan diri, petugas terpaksa melepaskan tembakan ke arah pelaku. Sayangnya, tembakan DD meleset dan malah bersarang di bokong Rudi, warga Sawah Besar, yang kebetulan melintas.
"Anggota mengejar pelaku, pelaku ada di posisi kiri, tapi rekorset (memantul) dan mengenai korban yang berada di sisi kanan. Hal itu juga dibenarkan korban," jabar Hermawan.
Penyergapan tersebut sebenarnya dilakukan aparat gabungan dari Polres Jakarta Selatan dan Polres Jakarta Selatan. Tiga di antaranya adalah anggota Reskrim Polres Jakarta Selatan, sedangkan dua lainnya anggota Polres Jakarta Pusat. Target yang diburu adalah kelompok pelaku perampasan mobil APV dengan korban berinisial M0.
Adapun peristiwa perampasan mobil itu terjadi saat korban melintas di depan kawasan Mal Ambassador, Kamis (19/7/2012) dini hari. Korban yang dihadang kelompok beranggotakan enam orang itu kemudian dianiaya dan dibuang di daerah Cimanggis, Depok, sementara mobilnya dilarikan.
Pada Kamis sore, petugas mendapat laporan soal keberadaan mobil yang dicurigai tersebut berada di kawasan Mangga Besar. Petugas pun kemudian berangkat ke lokasi dan melakukan penyergapan hingga berujung pada kasus peluru nyasar itu.
Editor :
Latief
http://regional.kompas.com/read/2012/07/20/13053360/Kasus.Peluru.Nyasar.Anggota.Polisi.Diperiksa.Propam
No comments:
Post a Comment