Friday 30 July 2010

Curi Motor Polisi, Kaki Ditembak

SEKADAU. Tertangkap warga, Sry, 23, dan Nng, 23, pelaku pencurian sepeda motor (Curanmor) dipelasah hingga babak belur di Jalan Sekadau-Sanggau, tidak jauh dari Hotel Pelangi, Rabu (28/7). Timah panas juga melekat di kaki Nng, karena berusaha kabur ketika diamankan polisi.

Serangkaian aksi Curanmor dalam dua bulan terakhir di Kota Sekadau meresahkan para pemilik kendaran bermotor pada Rabu (28/7) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB kemarin. Satuan reserse dan criminal Polres Sekadau berhasil menggaggalkan aksi curanmor oleh Sry, 23, warga Sengajuk Kecamatan Tayan Hulu dan Nng, 23, warga Ruis, Kecamatan Balai Karangan yang dihadiah timah panas lantaran mencoba melarikan diri.

Sry dan Nng sempat meminjam kunci motor kepada warga untuk menghidupkan motor Vega yang mereka gunakan. Alasannya kunci tercecer di jalan. Warga curiga dengan gelagat kedua pemuda tersebut. Salah satu dari mereka mengeluarkan kunci T dan mencongkel stop kontak anak kunci Satria F KB 3364 SJ, milik petugas Polres Sekadau yang diparkir di pinggir jalan.

Pemiliknya langsung mendorong mereka ke tengah jalan. Keduanya langsung diserbu massa. Sry langsung dihakimi massa, sedangkan Nng berusaha melarikan diri saat akan diamankan, petugas pun mengeluarkan tembakan mengenai kaki kirinya.

Sry dan Nng dari Balai Karangan dan langsung ke Sintang. Kemudian mencuri sepeda motor Vega KB 4941 SJ di Mungguk Serantung, Sintang. Motor tersebut digunakan mereka melancarkan aksi di pasar Sekadau. Kapolres Sekadau AKBP Drs Adeyana Supriyana melalui Kasat Reskrim AKP Dewa Ngagak Arinata SIk mengatakan akan menjerat pelaku sesuai aturan hukum.

Sempat aman beberapa bulan, kini aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kembali terjadi di Sintang. Korbannya kali ini sepeda motor (Sepmot) Vega KB 4941 EJ milik Hermanus Tuguk, 26, warga jalan Lintas Kelam, Sintang, Selasa (27/7) sekitar pukul 00.00, kemarin.

Aksi maling itu terjadi di kawasan Mungguk Serantung, tepatnya depan Gereja Semesta Alam. Kejadian itu bermula ketika Hermanus nonton sepak bola di rumah tetangga. Ketika pergi sekitar pukul 21.00, sepeda motor itu dikunci stang, dan masih berada di tempat parkir.

Pulang nonton sekitar pukul 00.00, sepeda motornya sudah lenyap. Dia langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Sintang. Petugas langsung bergerak cepat menghubungi Polres Sekadau untuk memblokir jalan. (gan/SrY)

http://www.equator-news.com/index.php?mib=berita.detail&id=21814

No comments:

Post a Comment