Wednesday, 28 July 2010

Mahasiswa Ditembak Polisi, LMND Mengadu ke Bareskrim

TEMPO Interaktif, Jakarta - Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa untuk Demokrasi (EN-LMND) akhirnya mengeruduk Gedung Bareskrim Mabes Polri, Rabu (21/7). Mereka meminta Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri memerintahkan jajarannya mengusut tuntas kasus tewasnya Herman, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan pendidikan (STIKIP) Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Kami dari EN-LMND datang ke Bareskrim melaporkan penembakan dan pembunuhan Herman," kata Ketua Umum Eksekutif LMND, Lalu Hilman Afriandi di Mabes Polri, Jakarta.

Hilman menduga, pembunuhan itu diawali dari penculikan Herman dari tempat kost-nya setelah melakukan aksi bersama ratusan warga Pasir Wangi di depan kantor PT Chevron Geothermal Indonesia di Garut. Setelah aksi itu, Herman dibawa di suatu tempat kemudian ditembak. "Kami menduga ada motif terselubung. Ada proses pengiringan korban dari rumah kos ke lokasi kejadian. Juga sasaran peluru yang tepat di bagian kepala korban" kata Hilman.

Hilman menuduh polisi terkesan menutup-nutupi kejadian ini. Semua saksi dalam kejadian ini diisolasi. "Polisi juga melakukan isolasi terhadap para saksi kunci kejadian ini, sehingga keluarga dan masyarakat kesulitan mendapatkan penjelasan objektif mengenai kejadian itu," katanya.

Karenanya, dia mendesak Mabes Polri untuk segera mengusut kasus penembakan tersebut. Lalu mengatakan LMND menyatakan sikap diantaranya "menuntut pihak kepolisian untuk segera memberikan sanksi seberat-beratnya terhadap oknum Polri pelaku penembakan tersebut."

Peristiwa penembakan tersebut terjadi pada Senin (19/07) sekitar pukul 18.15 WIB di daerah Cirengit, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat.


http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2010/07/21/brk,20100721-265241,id.html

No comments:

Post a Comment