PERAMPOK: Enam tersangka perampok digiring polisi ke ruangan Unit Jatanras Polres Labuhanbatu, Senin (5/7) siang. Keenam tersangka ditangkap di Jalinsum Pinang Awan Torgamba ketika hendak merampok. (Foto SIB/Efran Simanjuntak)
Rantauprapat (SIB)
Polres Labuhanbatu menangkap 6 perampok bersenjata api, Senin (5/7), di jalinsum Pinang Awan, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel). Keenam pria asal Wonosari Jawa Tengah, Palembang, Jambi dan Riau, itu dibekuk setelah terjadi kontak senjata dengan polisi yang memburu mereka sejak pukul 05:00 WIB dini hari.
“Yang jelas mereka perampok antarprovinsi. Mereka ditangkap tadi pagi dari Jalinsum Pinang Awan Kecamatan Torgamba,” kata Kapolres Labuhanbatu AKBP Roberts Kennedy dan para anggota polisi yang menangkap keenam tersangka, Senin sore, di aula Polres Labuhanbau Jalan MH Thamrin Rantauprapat.
Katanya, keenam penjahat bersenpi itu berencana merampok uang gaji karyawan perusahaan perkebunan Rp500 juta di kawasan Torgamba. Tetapi rencana itu gagal setelah polisi mendapat informasi rencana tersebut sebelumnya, dengan segera mengejar mobil rental yang ditumpangi keenam pria yang telah dicurigai subuh itu.
“Mereka sudah lama kita intai. Dari sekian banyak kejadian, para pelaku sudah kita inventarisir,” kata Roberts. Dia mengakui sejak dirinya Kapolres Labuhanbatu banyak kejadian perampokan di wilayah hukum Polres ini, sampai 16 kali kejadian. “Terus terang memang sejak saya di sini banyak kejadian, apalagi karena waktu itu menjelang Pilkada serta harga kelapa sawit dan karet membaik,” ujarnya. Ia meyakini dari hasil lidik ada kaitan keenam perampok yang tertangkap ini dengan kejadian-kejadian sebelumnya, seperti perampokan di Desa Mampang, Kecamatan Kotapinang, merampok pekerja toke getah dan kejadian perampokan di Sei Daun Kecamatan Torgamba yang hingga menewaskan Tagor Sianipar, beberapa bulan silam.
“Mereka menggunakan senjata api (Senpi). Ini barang buktinya telah kita sita dari keenam perampok ini. Pistolnya jenis revolper rakitan dan pelurunya F16,” ungkapnya.
Keenam perampok yang ditangkap, yakni; AS alias Handoko (38) asal Wonosari, Jawa Tengah; IS (38) asal Palembang, Sumatera Selatan; S alias Kakek (43) asal Jambi; Su (34) asal Jambi; ZA (31) asal Palembang Sumatera Selatan dan AI (21) asal Baganbatu, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
Barang bukti yang disita dari keenam tersangka, yakni; 1 unit mobil Avanza, 4 pistol jenis revolper berikut pelurunya, 1 klewang, sebilah pisau, 3 HP, kunci leter T, dompet, SIM dan ikat pinggang.
“Saya yakin mereka punya jaringan di Labuhanbatu ini. Kalau tidak kan tak mungkin masuk ke sini. Senjata yang mereka gunakan pun rakitan yang paling canggih,” ujarnya.
Penangkapan terhadap keenam tersangka perampok tersebut dipimpin Kanit Jatanras Polres Labuhanbatu Aiptu TR Sitompul berkejasama dengan anggota Resmob yang diperbantukan di Unit Jatanras dari Detasemen B Poldasu serta personil Polsek Torgamba. Mereka mengintai keenam tersangka ini selama 2 hari 2 malam, sejak dapat info langsung melakukan patroli ke daerah perbatasan Sumut-Riau di Kecamatan Torgamba.
“Waktu pengejaran kami sempat kontak senjata. Entah siapa dari antara mereka ini yang meletuskan tembakan ke arah kami, masih kita lidik,” ungkap TR Sitompul dan para anggota Brimob.
Tersangka perampok AS alias Handoko mengaku baru kali ini berencana merampok. Padahal polisi sudah mengenalinya setelah ditangkap terkait perampokan sales di Negeri Lama, 2 tahun silam. Agus ternyata residivis dan terpaksa ditembak karena berupaya melakukan perlawanan. Dia pun akhirnya mengaku baru sebulan keluar dari penjara. (S25/g)
http://hariansib.com/?p=129398
No comments:
Post a Comment