Empat orang lainnya berhasil kabur. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Kedua tersangka yang tewas masing-masing Adi Osmon alias Os, 32, dan Masrizal alias Rijal, 31. Keduanya tewas dalam perjalanan menuju Rumah Sakit PMI Bogor dengan sejumlah luka tembak di tubuhnya.
Pelaku Adi merupakan warga Desa Cikempong, Nanggewer, Sukaraja, Kabupaten Bogor. Dia tewas dengan luka tembak di dada dan pinggul. Rijal tercatat sebagai warga Desa Puspanegara, Citeureup, Kabupaten Bogor. Dia tewas dengan dua luka tembak di dada dan tembus ke punggung.
Saat merilis kasus tersebut, Kapolresta Bogor AKBP Slamet Nugroho Wibowo menyebutkan, keduanya terpaksa ditembak petugas setelah berusaha merampok dan menyandera pasangan suami istri pengusaha sembako. Korban bernama Yusuf Heman alias Yoinghaw, 60, dan istrinya, Tjia Ping Kiaw, 57. Satu dari korban yakni Yusuf mengalami luka di bagian leher dan kepala belakang. Dia terkena sabetan clurit pelaku.
Sejumlah barang bukti turut disita. Di antaranya, sepucuk senjata api jenis FN, clurit, golok, dan mobil Daihatsu Xenia hitam bernomor polisi B 2862 NU. Kondisi mobil yang digunakan untuk menyandera Yusuf Heman dipenuhi lubang bekas tembakan petugas.
Kapolresta menyebutkan, para pelaku, termasuk yang tewas, merupakan pemain lama dan komplotan perampok barang berharga. "Tersangka adalah komplotan perampok toko emas yang selama ini kerap beraksi di wilayah Jabodetabek. Termasuk yang di Babakan Madang, Rumpin, Cigudeg, Tenjolaya, Gunung Putri, Depok, Bekasi, dan Caringin," kata Kapolresta.
Kedua tersangka merupakan target operasi seluruh kepolisian di wilayah Polda Jawa Barat. Sebelum berhasil dilumpuhkan, sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas dengan mobil perampok. Namun saat melintasi rel kereta di depan Polsek Bogor Tengah, ban mobil pelaku pecah. Kendati demikian, para pelaku tetap berusaha kabur dengan menerobos jalur rel. Untuk menghentikannya, petugas pun terpaksa menabrakkan mobilnya ke mobil pelaku.
Korban Yusuf yang ditemui di Mapolresta Bogor di Jalan Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara, bercerita bahwa musibah yang menimpa dirinya itu terjadi di rumahnya Jalan Gedong Sawah 2 Nomor 24, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Saat itu, dirinya hendak menuju rumahnya. Ketika hendak memasukkan mobil ke garasi rumahnya, tiba-tiba ada mobil yang memepet mobilnya.
Pada saat itu pula, lanjut Yusuf, dirinya mendengar ada suara tembakan. Namun dia tidak mengetahui asal tembakan itu. "Saat itu saya ada dalam mobil dan ditutup sarung dengan posisi jongkok di antara jok tengah," kata Yusuf.
Yusuf mengaku saat disandera di dalam mobil, pelaku memintanya untuk menyerahkan HP dan uang. Penyanderaan terhadap Yusuf terus berlanjut hingga mobil pelaku terus meluncur ke arah Jalan Sudirman.
Baku tembak kembali terjadi ketika mobil berada di sekitar Air Mancur. Akibat aksi itu, kaca depan mobil Honda Jazz yang dikendarai beberapa anggota reserse pecah terkena tembakan.
AKP Indra Gunawan, Kasat Reskrim Polresta Bogor, menyebutkan, sambil menembaki petugasnya, mobil pelaku terus meluncur ke Jalan RE Martadinata. Mereka berusaha meloloskan diri dengan membelokkan mobil yang belakangan diketahui sewaan dari sebuah rental di daerah Kranggan, Bekasi, ke Jalan Tentara Pelajar. "Disitulah dua pelaku dilumpuhkan," katanya.
Pelaku lainnya berhasil kabur setelah petugas melakukan pengejaran. Satu pelaku yang sebelumnya sempat menyandera isteri Yusuf, kabur dan meninggalkan Tjia Ping Kiaw dan mobil boks di sekitar Taman Kencana, Kota Bogor. Begitu juga dengan pelaku-pelaku lainnya. "Saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku berhasil kabur," katanya. (DD/OL-5)
http://www.mediaindonesia.com/read/2010/07/07/154154/7/5/Polisi-Tembak-Mati-Dua-Perampok-Mobil-Bermuatan-Sembako
No comments:
Post a Comment