Monday, 5 July 2010

Perampok Sarang Burung Ditembak

DODO RIHANTO/"PRLM"

DODO RIHANTO/"PRLM"
Tiga dari enam anggota komplotan perampok tampat budi daya sarang burung walat digiring ke Markas Kepolisian Resort Subang, Minggu (4/6). Seorang di antaranya terpaksa ditembak karena berusaha melarikan diri saat hendak diringkus.*

SUBANG, (PRLM).- Seorang di antara enam perampok yang menyatroni tempat budi daya sarang burung walet di Kamp. Banjarsari, Desa Sarireja. Kec. Jalancagak awal pekan silam terpaksa ditembak unit Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Sektor setempat, Sabtu malam (3/7).

Ia berusaha kabur saat disergap sehingga petugas melumpuhkannya dengan timah panas. Sementara rekan-rekannya diciduk petugas dari beberapa tempat berbeda. Selain meringkus mereka, aparat dari Polsek Jalancagak juga mengamankan seorang penadah yang membeli barang hasil jarahan kawanan perampok tersebut.

Menurut keterangan petugas, anggota kawanan pajahat yang diringkus adalah Apit (36), warga Desa Sarireja, Kec. Jalancagak, Carlan (38), warga Desa Saireja, Abdul Rohim (35) warga Kamp. Ranjung Desa Cidadap, Kec. Pagaden, Opik (32), warga Kamp. Tanjungsari, Desa Sarireja, Komarudin (46), warga Kamp/Desa Mayang, Kec. Cisalak, dan Karna Pusbi (37), warga Kamp. Bolang, Desa Cibuluh Kec. Tanjungsiang.

Pelaku yang disebut terakhir adalah yang ditembak petugas karena berupaya melarikan diri saat dikepung aparat Kepolisian. Sedangkan penadah barang hasil jarahan mereka yang bekuk Polisi adalah Aceng Karyana (40), warga Kampung Margamulya, Kec. Cimalaka, Kab. Sumedang.

Menurut keterangan Kepala Kepolisian Resort Subang Ajun Komisaris Besar Dadang Hartanto melalui Kepala Kepolisian Sektor Jalancagak Ajun Komisaris Dadang Kurniadi, Minggu (4/7), penangkapan para pejahat itu berkat laporan warga Sarireja yang melihat ada dua orang mencurigakan berada di sekitar kebun teh. Saat diselidiki dua oarang itu adalah Apit dan Carlan.

Namun keduanya langsung kabur ke Bekasi begitu keberadaannya diketahui warga. Berbekal informasi itu, petugas langsung melacak mereka ke Bakasi, hingga kedua tersangka berhasil ditangkap saat sedang bekerja sebagai buruh bangunan. Ketika diinterograsi kedua tersangka mengaku ikut menjarah tempat budi daya sarang burung walet dan mereka pun menyebutkan sejumlah nama-nama pelaku lainnya.

“Keterangan kedua tersangka itu selanjutnya kami kembangkan hingga akhirnya berhasil menangkap sejumlah tersangka lain,” kata Kapolres.

Namun, lanjut Kapolres, tersangka Karna terpaksai ditembak karena memilih kabur ketika akan ditangkap. Dari pengakuan Karna, barang hasil jarahan mereka dijual kepada Aceng Karyana, seharga Rp 30 juta, hingga Aceng pun diamankan ke Polsek Jalancagak. (A-106/A-26).***

http://www.pikiran-rakyat.com/node/117205

No comments:

Post a Comment