07/10/2011 23:11 | Kasus Penembakan
Liputan6.com, Tebingtinggi: Apakah Anda masih ingat peristiwa penembakan misterius yang terjadi di Tebing Tinggi, Sumatra Utara, Kamis kemarin? Ternyata yang menjadi korban penembakan justru komplotan perampok yang hendak kabur setelah gagal merampok rumah polisi.
Awalnya dua orang korban penembakan tersebut diduga sebagai korban penembakan orang tak dikenal. Dengan mobil mereka dibawa ke Rumah Sakit Herna, Kota Tebing Tinggi. Namun, sang pengemudi langsung kabur begitu dua orang ini ditangani pihak rumah sakit. Satu orang meninggal dunia bernama Basuki, sedangkan Sudiar kondisinya kritis.
Ternyata kedua oarng ini bukan korban penembakan, melainkan komplotan perampok yang hendak menggasak rumah seorang polisi. Aksi mereka diketahui tuan rumah. Karena pemilik rumah terdesak, terjadilah penembakan.
Terungkapnya kasus ini ketika Aipda J Purba menyerahkan tiga selongsong peluru miliknya ke Polsek Pancur Batu bersama barang bukti lainnya. Ia mengaku terpaksa menembak karena komplotan perampok melakukan perlawanan. Polisi hingga kini masih terus mengejar rekan korban yang melarikan diri.(ADO)
Awalnya dua orang korban penembakan tersebut diduga sebagai korban penembakan orang tak dikenal. Dengan mobil mereka dibawa ke Rumah Sakit Herna, Kota Tebing Tinggi. Namun, sang pengemudi langsung kabur begitu dua orang ini ditangani pihak rumah sakit. Satu orang meninggal dunia bernama Basuki, sedangkan Sudiar kondisinya kritis.
Ternyata kedua oarng ini bukan korban penembakan, melainkan komplotan perampok yang hendak menggasak rumah seorang polisi. Aksi mereka diketahui tuan rumah. Karena pemilik rumah terdesak, terjadilah penembakan.
Terungkapnya kasus ini ketika Aipda J Purba menyerahkan tiga selongsong peluru miliknya ke Polsek Pancur Batu bersama barang bukti lainnya. Ia mengaku terpaksa menembak karena komplotan perampok melakukan perlawanan. Polisi hingga kini masih terus mengejar rekan korban yang melarikan diri.(ADO)
http://buser.liputan6.com/read/356930/rampok-rumah-polisi-dua-pelaku-ditembak
No comments:
Post a Comment