Nasional - Senin, 31 Oktober 2011 | 15:25 WIB
INILAH.COM, Sidoarjo - Demo ribuan warga menghujat penembakan Raiyadhus Sholikhin (40) oleh Briptu Eko Ristanto terus berlanjut, Senin (31/10/2011). Rencana awal, warga bersama mahasiswa hendak mendatangi Mapolres Sidoarjo Jalan Kombes Duryat no 45 Sidoarjo, Jawa Timur.
Tetapi karena susah menembus jalan menuju Mapolres Sidoarjo, warga akhirnya balik arah dan kini melakukan pemblokiran jalan A Yani depan Makodim Sidoarjo. Pemblokiran dilakukan untuk arah Surabaya dan arah Malang.
Ribuan warga bergerombol duduk di atas aspal jalan. Kendaraannya pun diparkir di tengah jalan raya. Sebagian warga berlonjak-lonjak meneriakkan yel-yel dan meneriaki polisi sebagai pembunuh.
Akibat pemblokiran itu, arus lalu lintas dari Surabaya menuju Malang berhenti total. Aparat yang mengawal jalan aksi sepertinya tidak menyangka kalau ada pemblokiran. Sehingga, aparat sulit mengendalikan massa yang jumlahnya semakin bertambah.
Sampai saat ini, petugas belum bisa mengendalikan aksi warga. Aparat sibuk untuk membubarkan aksi atau menghalau pemblokiran. "Kami tidak akan bubar sebelum polisi penembak rakyat dihukum mati," teriak salah satu pendemo.
Sekadar diketahui, Raiyadhus Sholikhin (40) yang sehari-hari menjadi guru ngaji itu tewas tertembak oleh Briptu Eko Ristanto, Jumat (28/10/2011) dini hari. Penembakan dilakukan karena Sholikhin yang menaiki mobil real van nopol W 1499 NW diduga serempetan dengan anggota Reskrim Polres Sidoarjo bernama Briptu Widianto yang menaiki motor Supra W 5077 XL.
Saat ini, Briptu Eko sudah dilakukan penahanan oleh Propam Polda Jatim. Briptu Eko dikenakan pasal 359 tentang perbuatan atau penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal dunia. [beritajatim.com]
http://nasional.inilah.com/read/detail/1791279/guru-ngaji-ditembak-ribuan-warga-blokir-jalan
No comments:
Post a Comment