Monday, 31 October 2011

Pemeras Tamu Hotel Ditembak




Spesialis pemeras tamu hotel dengan modus mengumpan korbannya perempuan berhasil dibekuk jajaran Reskrim Polsek Utara, Minggu (30/10). Pelaku berinisial Ec. Ketika akan ditangkap, Ec berupaya melawan polisi hingga kakinya dilumpuhkan petugas menggunakan timah panas.
“Ketika hendak ditangkap di Komplek Pasar Kapuas Indah, pelaku melawan. Akhirnya petugas dengan terpaksa menembak kaki kirinya,” jelas Kompol S Alam SH Sik, Kapolsek Utara, kemarin.
Residivis berbagai kejahatan di Kota Pontianak itu sebelumnya memeras Gaspar Ngandhi, 30, warga asal Desa Bloyan, Kabupaten Melawi, di Wisma Siantan, Pasar Puring, Kecamatan Pontianak Utara, Jumat (14/10) sekitar pukul 09.00. Atas laporan Gaspar, makanya Ec dikejar jajaran Polsek Utara.
“Pelaku merupakan residivis berbagai tindak kejahatan di Kota Pontianak. Sejak tahun 2003, pelaku melakukan berbagai kasus, di antaranya penganiayaan, pemerasan, dan pencurian dengan kekerasan. Kemudian sejak tahun 2010 pelaku beraksi sebagai pemeras dengan modus mengumpankan perempuan kepada korbannya di hotel,” ungkap Alam.
Setelah diselidiki, Ec merupakan spesialis pemeras tamu hotel. Bahkan pria tersebut telah membentuk jaringan wanita penghibur yang nantinya akan diumpankan kepada korbannya. Ketika tamu hotel sudah berada di kamar, datang seorang perempuan. Tujuannya menggoda tamu hotel. Kemudian datang Ec yang mengaku sebagai suami wanita tersebut.
“Saat itulah pelaku memeras korbannya. Alasannya tidak akan memperpanjang masalah, karena korbannya membawa istrinya ke hotel. Padahal itu merupakan akan-akalan Ec agar berhasil membuat takut tamu hotel dan dapat memerasnya,” jelas Alam.
Ec memeras Gaspar Ngandhi sekitar satu jam sebelum dilaporkan ke kantor polisi. Berawal ketika Gaspar menginap di Wisma Siantan. Di saat bersamaan, pintu kamar korban diketuk. Begitu dibuka, ada seorang wanita yang pengakuan Gaspar, tak dikenalinya. Wanita itu lantas masuk ke kamarnya. Merasa khawatir dan takut dijebak, pria tersebut meminta wanita itu keluar.
Tak lama kemudian, Ec pun menyusul dan masuk ke dalam kamar. Begitu melihat keduanya berada di satu kamar, Ec lantas bertanya, mengapa Gaspar membawa istrinya. Pengakuan Ec terhadap Gaspar, jika wanita tersebut adalah istrinya.
Mendengar hal tersebut, terang saja ditepis Gaspar. Pasalnya ia tak mengenal siapa wanita itu. Tak lama berselang, beberapa orang yang diduga rekan-rekan pelaku malah berdatangan ke kamar Gaspar. Mereka meminta Gaspar berdamai dengan pelaku. Jika tidak, akan dibunuh.
Mendengar hal itu, Gaspar merasa takut dan kemudian mau menerima tawaran tersebut. Ketika berdamai, Gaspar hanya sanggup memberikan uang sebesar Rp400 ribu. Namun hal itu ditolak pelaku, ia malah meminta lebih, akhirnya lantaran takut dibunuh, Gaspar memberikan uang sebesar Rp1,3 juta. Usai itu korban lantas melaporkan kejadian yang dialaminya ke kantor polisi. (sul)

http://www.equator-news.com/patroli/20111031/pemeras-tamu-hotel-ditembak

No comments:

Post a Comment