Senin, 31 Oktober 2011 - 9:11 WIB
LAMPUNG (Pos Kota) – Satu tersangka perampok dan pembunuhan bos karet ditangkap Reskrim Polres Tulangbawang. Suryadi ,35, dituduh membawa kabur uang Rp. 200 juta milik Wahyu Sutrisno ,29, warga Adi Jaya KNPI, Kecamatan Gedung Ajo Lama, Tulangbawang, Kamis (27/10).
Tersangka ditangkap saatng bersama wanita penghibur di Lampung Timur dan mencoba kabur sehingga kaki kanannnya langsung ditembak, a Senin (31/10) sekitar pukul 01.30 WIB.
Kapolres Tulangbawang, AKBP. Shobarmen membenarkan penangkapan tersebut. “Saat ini kami masih mengejar pelaku lainnya, yang ketika beraksi berboncengan dengan Suryadi mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Vega R. Selain mengamankan tersangka juga diamankan sisa hasil uang rampokan senilai Rp 60 juta dari tangan Suryadi”, kata Kapolres.
Tersangka ditangkap saatng bersama wanita penghibur di Lampung Timur dan mencoba kabur sehingga kaki kanannnya langsung ditembak, a Senin (31/10) sekitar pukul 01.30 WIB.
Kapolres Tulangbawang, AKBP. Shobarmen membenarkan penangkapan tersebut. “Saat ini kami masih mengejar pelaku lainnya, yang ketika beraksi berboncengan dengan Suryadi mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Vega R. Selain mengamankan tersangka juga diamankan sisa hasil uang rampokan senilai Rp 60 juta dari tangan Suryadi”, kata Kapolres.
Sebelumnya diberitakan, usai mengambil uang penjualan getah karet Rp 200 juta, bos karet Wahyu Sutrisno ,29, bersama keponakannya Seno ,16, warga Aji Jaya KNPI, Kecamatan Gedung Aji Lama, Tulangbawang, bertarung dengan perampok sehingga bos karet tewas ditikam pisau yang ditusukkan berulang kali ke dada dan perut korban. Demikian juga keponakannya mengalami luka-luka saat kedua penjahat merampas uang tersebut di tengah kebun karet di Kampung Aji Jaya KNPI, Banjar Agung, Tulangbawang, pada Kamis (27/10) sekitar pukul 14.30 WIB.
Seno keponakan korban menjelaskan, siang itu pamannya meminta diantar mengambil uang di salah satu bank Unit II Banjar Agung, Tulangbawang. Mereka menggunakan sepeda motor ke bank.
Setelah mengambil uang, mereka langsung pulang ke rumah . Namun saat lewat kebun karet mereka dihadang perampok yang menggunakan sepeda motor. “Paman saya mencoba melawan namun perapok yang menggunakan pisau, berulangkali menusuk paman saya dan ke saya membuat kami tersungkur di jalan lalu perampok merampas uang paman saya. Saya berteriak minta tolong warga dan membawa kami ke rumah sakit. Paman saya meninggal karena pisau mengenai jantungnya”, ujar keponakan korban.(Koesma/b)
http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2011/10/31/perampok-bos-karet-ditembak-polisi