TEMPO Interaktif, Makassar - Asrul, 27 tahun, ditembak polisi karena berusaha kabur saat akan ditangkap polisi. Warga Jalan Paccerakang, Biringkanaya, Makassar ini merupakan resedivis pencuri motor.
Kepolisian Sektor Panakkukang terpaksa melumpuhkan Asrul karena berusaha kabur dari kejaran petugas, malam ini. Peluru polisi menembus kaki kanan dan kiri tersangka. Sepekan lalu, polisi sudah mengendus keberadaan tersangka.
Penangkapan Asrul dilakukan setelah polisi mengetahui keberadaannya di Jalan Hertasning. Dia malang melintang sebagai pencuri kendaraan roda dua. Dalam sepekan, Asrul telah mencuri dua unit sepeda motor.
Motor tersebut akan dijual namun keburu tertangkap polisi. Bersama tersangka, polisi turut mengamankan barang bukti.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polsekta Panakkukang, Inspektur Satu Fadly mengatakan tersangka berhasil mencuri motor di jalan Urip Sumoharjo, dan jalan Antang Raya. Motor tersebut diangkut menggunakan mobil avanza.
"Modusnya sangat lihai. Tersangka bersama rekannya menyewa mobil untuk mengangkut hasil curian," ujar Fadly.
Dalam beraksi, Asrul bersama empat orang rekannya. Mobil yang digunakan disewa di Kabupaten Maros. Asrul bertugas sebagai pengemudi mobil.
"Mobil kami sewa Rp 250 ribu. Sebelum dijual, motor tersebut kami simpan dulu sambil mencari pembeli," jelas Asrul.
Ayah tiga anak ini baru dua pekan bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Makassar. Selama dua bulan dia ditahan atas tuduhan mencuri motor dan kopmpresor di Kabupaten Bone. Selepas dari hotel prodeo, kembali mencuri. "Saya hanya sopir mobil dengan penghasilan yang rendah. Saya diajak teman-teman untuk cari uang," kata Asrul.
Setelah penangkapan Asrul, polisi mencari empat rekan Asrul. Fadly mengaku keberadaan mereka telah diketahui.
ABDUL RAHMAN
http://www.tempointeraktif.com/hg/makassar/2010/11/30/brk,20101130-295713,id.html
No comments:
Post a Comment