Sebelumnya, honay milik Dani Kogoya itu digerebek aparat Polda Papua, Jumat dini hari. Dari kediaman Dani, polisi menyita 42 butir peluru yang terdiri dari 40 butir munisi kaliber 5,56, 1 butir amunisi mouser kaliber 7.62, 1 butir amunisi senapan mesin berat, serta dokumen terkait OPM.
Kapolresta Jayapura AKBP Imam Setiawan yang dihubungi Media, Jumat sore, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, kelima warga diduga hendak mengambil paksa puluhan amunisi yang telah terlebih dahulu digeledah oleh aparat keamanan.
''Kelima orang itu hendak menyerang aparat gabungan menggunakan parang dan panah kepada aparat yang sedang bersiaga di honay. Aparat sudah memberikan tembakan peringatan ke atas udara, namun mereka makin beringas menyerang aparat,'' ujarnya.
Akhirnya aparat terpaksa mengarahkan senjata ke arah kelima warga tersebut. ''Miron Wetipo kena tembak di bagian kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Aparat keamanan juga menahan Jack Magai. Namun, tiga orang lainnya berhasil meloloskan diri,'' ungkapnya.
Kapolresta menambahkan, Miron tercatat sebagai anggota OPM dan berstatus narapidana LP Abepura yang kabur beberapa bulan. ''Polisi masih melakukan pengembangan, apakah para pelaku juga yang terlibat dalam penembakan terhadap warga sipil pada hari Minggu lalu di Nafri,'' tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan penyisiran di kawasan perbuktian Tanah Hitam guna mengejar ketiga pelaku lainnya yang meloloskan diri. (OL-11)
http://www.mediaindonesia.com/read/2010/12/03/185771/130/101/Aparat-Gabungan-TNI-Polri-Tembak-Mati-Anggota-OPM-di-Abepura
No comments:
Post a Comment