8 December 2010
BEKASI (Pos Kota) – Mulyadi, alias Iwan alias Amo 27, penggorok Roni Rahman, 27 , terpaksa ditembak anggota Serse Polsek Tambun, Selasa.Pelaku yang nekat gara-gara dihina korban nekat menggorok sahabat karibnya itu di Kampung Rawasapi RW 09, Jatimulya, Tambun Selatan, Senin dinihari.
Barang bukti yang disita tiga unit HP milik korban, golok berukuran 45 cm , celana jeans hitam , sweter yang dibakar. Polisi juga menemukan dua pisau dapur yang diletakan pelaku di samping jasad korban, aksi dilakukan untuk mengelabui kalau korban bunuh diri. “Semua barang bukti ada yang ditemukan di TKP dan dari pelaku sendiri,” ujar Kombes Setija Junianta, Kapolresta Bekasi, Rabu pagi.
Mulyadi ditangkap anggota Reskrim Polsek Tambun yang dibantu Polres Bekasi, di Sukabumi, jawa Barat, Senin malam. Polisi terpaksa melumpuhkan pelaku, karena setiap hari pemuda karyawan bengkel itu selalu membawa golok.
Pelau yang masih bertetangga dengan korban di Kp Rawasapi RW 09, Jatimulya, Tambun Selatan, nekat menggorok korban karena sakit hati diejek sebagi orang yang tidak mau mengembalikan HP korban. “Saya sakit hati karena sering diejek dengan kata-kata kotor,” ujar pelaku, kepada Pos Kota.
Roni Rahman. Karyawan di pabrik pengecoran logam PT KBU di Jl Diponegoro, Tambun Selatan, beberapa waktu lalu sempat meminjamkan HP kepada pelaku yang bekerja sebagai karyawan bengkel automotif. Namun saat diminta Mulyadi tidak mau mengembalikan, meski keduanya teman akrab, Roni sempat memaki Mulyadi sehingga pelaku sakit hati, puncaknya pada Senin dinihari keduanya sempat ribuit dan diakhiri penggorokan leher korban oleh pelaku. (Saban/B)
No comments:
Post a Comment