Terlibat Baku Tembak, Seorang Polisi Jadi Korban
07 Desember 2010, 15:29:17| Laporan Sentral FM Lumajang
suarasurabaya.net| Penyelidikan intensif atas aksi yang dijalani tersangka ANAFI bin DASIL (25), perampok bersenjata api terus dilakukan di Mapolres Lumajang. Mereka memang dikenal sadis.
Betapa tidak, bersama 5 kawanan lainnya, masing-masing AMRON (masih buron), YUDA, telah tertangkap Polda Jatim, DIDIK PRAJITNO (27), yang bertindak sebagai joki, MOKID (49) dan SOHIB (50), seluruhnya warga Dusun Manggisan, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Jember terbilang sangat profesional dalam melakoni aksinya.
Pelaku merencanakan matang aksinya, dengan skenario perampokan yang rapi. "Pelaku agaknya survei terlebih dulu sebelum melakoni aksinya. Hal itu dibuktikan, mereka beraksi dalam hitungan beberapa menit saja, dan tahu persis bagaimana cara beraksi serta kabur,”kata AKP KUSMINDAR Kasat Reskrim Polres Lumajang ketika dikonfirmasi DIDI reporter Sentral FM Lumajang mendampingi AKBP TEJO WIJANARKO Kapolres, Selasa (07/12).
Bahkan, ketika arah kabur pelaku terlacak, ANAFI bin DASIL alias NAPI bersama kawanan lainnya nekad melakukan baku tembak dengan petugas. Mereka tak segan melakukan perlawanan dan saling jual tembakan.
Akibatnya, dua kawanannya yang bernama MOKID dan SOHIB akhirnya tewas. Sedangkan, seorang personil Polres Lumajang terluka tembak di bagian paha sebelah kirinya.
Di sisi lain, kawanaan rampok bersenpi ini diidentifikasi merupakan wajah lama dalam serangkaian aksi ’365’ (perampokan, red) di Pulau Jawa dan Bali. Selain itu, mereka juga pandai menyembunyikan kedoknya sebagai perampok dengan kamuflase sebagai tokoh terpandang di desanya.
”Seperti SOHIB anggota komplotan yang ditembak mati menyamar sebagai sosok terpandang yang dikenal kaya. Istri pertamanya memiliki 3 toko emas di wilayah Jember. Sedangkan, istri keduanya adalah pegawai Telkom di Jakarta. Dan, istri ketiganya adalah pegawai Bank Danamon. Hal ini menunjukkan jika SOHIB ini sosok terpandang,”paparnya.
Terkait dengan istrinya yang memiliki 3 toko emas di lokasi berbeda di wilayah Jember, petugas sempat menghubungkan dengan aksi perampokan toko emas Semar di Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir dan serangkaian perampokan emas lainnya. Diduga, di toko emas milik istrinya, digunakan sebagai tempat pencucian emas hasil rampokannya. (her/tin)
Share on Facebook http://jaringradio.suarasurabaya.net/?id=6bf63ab988f7dd965e16181babbdedc2201085844 |
No comments:
Post a Comment