Thursday, 23 December 2010

Polisi Menilai Keterangan 2 Korban Luka Tembak Janggal

Kamis, 23/12/2010 20:20 WIB
Jakarta
- Setelah mengungkap kasus misteri penembakan residivis narkoba yang menyaru tukang ojek di Jl Raya Bekasi, Selasa (21/12/2010) lusa, polisi masih terus mengumpulkan bukti terkait insiden peristiwa serupa yang menimpa Marfin (27) dan Yogi (20). Polisi menyatakan terdapat kejanggalan dalam keterangan keduanya.

"Pengakuan sementara ditembak orang tidak dikenal tapi dari bukti di lapangan kecenderungan menjadi tanda tanya," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan, saat jumpa pers di Mapolres Jakarta Timur, Jl Matraman Raya, Kamis (23/12/2010).

Kejanggalan yang menjadi tanda tanya itu adalah ketika keduanya mengaku ditembak di Jl Raya Bekasi Timur. "Dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) tidak satu pun saksi yang membenarkan ada peristiwa penembakan. Bahkan keduanya tidak mengenal lokasi kejadian yang disebutkannya," kata Dodi.

"Kita masih mengumpulkan bukti-bukti untuk kasus ini, kita uji alibi keduanya," imbuh Dodi.

Disinggung rekam jejak kedua korban penembakan, Dodi menyatakan Marfin dan Yogi bukan termasuk residivis.

"Tapi dari tes urine keduanya positif mengkonsumsi ganja," tegas Dodi.

Dalam keteragan polisi kepada wartawan sebelumnya, keduanya mengaku dibawa keluarganya ke RS Harum, Jl Kalimalang pasca ditembak pria tak dikenal. Polisi telah meminta keterangan keluarga.

"Kita masih mencari seseorang yang bernama Yudi. Karena menurut keluarga Yudi-lah yang membawa korban ke rumah sakit, sementara keluarga mengikuti dari belakang," katanya.

Kondisi keduanya saat ini dalam kondisi stabil di RS Polri, Kramatjati dan dalam pengawasan aparat kepolisian. Yogi, korban dengan peluru bersarang di dada sebelah kiri, masih menunggu tindakan operasi pengambilan serpihan peluru.

Apakah ada kaitan dengan peristiwa tertembaknya Firdaus Firmansyah?

Dodi mengatakan pihaknya masih mengembangkan dan menelusuri apakah ada keterkaitan atau tidak di antara dua peristiwa tersebut.

Polisi berhasil mengungkap pelaku penembakan terhadap Firdaus Firmansyah yang mengaku sebagai tukang ojek. Firdaus diketahui sebagai residivis narkoba. Firdaus alias Bulik tertembak satu dari tiga peluru yang dimuntahkan petugas Sat Narkoba Polres Kota Bekasi saat melarikan diri dari sergapan petugas yang menyamar, di depan kantor Pemda Bekasi.

Polisi yang menembakan peluru tidak menyadari jika tembakannya mengenai Bulik. Bulik sempat pulang ke rumah dan dibawa ke RS Bakti Kartini dan dirujuk ke RSUD Bekasi.

"Baju yang dikenakan sempat dicuci keluarga karena ada bercak darah," kata Dodi.

Petugas keamanan RSUD Bekasi langsung mengabari Polsek Cakung adanya korban penembakan yang terjadi di Cakung.

Polsek langsung berkoordinasi dengan Polres Kota Bekasi untuk mengkonfrontir Bulik. "Setelah dicek Polres Bekasi membenarkan jika Bulik adalah incaran polisi," kata Dodi.

http://us.detiknews.com/read/2010/12/23/202043/1532047/10/polisi-menilai-keterangan-2-korban-luka-tembak-janggal?n991101605

No comments:

Post a Comment