MINGGU, 19 DESEMBER 2010
TASIKMALAYA, TRIBUN - Sejumlah komunitas sepeda motor mendeklarasikan penolakan terhadap keberadaan geng motor di Mapolres Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (19/12). Selain menuntut dibubarkannya geng motor, mereka juga mencanangkan budaya tertib lalu-lintas.
Pada kesempatan sama, Polresta Tasikmalaya membaiat puluhan anggota tiga geng motor di Alun-Alun Kota Tasikmalaya. Setelah dibaiat untuk tidak melakukan tindakan kirminal, ketiga anggota itu diwajibkan membersihkan berbagai bentuk vandalisme yang tersebar di beberapa titik Kota Tasikmalaya.
Pelaksanaan deklarasi penolakan terhadap geng motor, diawali dengan penandatanganan naskah deklarasi oleh seluruh perwakilan komunitas sepeda motor. Kemudian dilaksanakan pembubaran geng motor Brigez. Acara dilanjutkan dengan konvoi ratusan sepeda motor berkeliling kota Kecamatan Singaparna yang juga Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya.
"Seluruh anggota Brigez menyatakan kesiapannya untuk membubarkan diri dan berbaur dengan komunitas sepeda motor lain. Mereka juga didoktrin untuk tidak berbuat onar. Jika masih saja berulah, mereka siap diproses hukum. Bahkan sesuai arahan dari Mapolda, akan ditembak di tempat jika melawan," kata Kasatlantas Polresta Tasikmalaya, AKP Wadi Syabani.
Pihak Polresta Tasikmalaya menyatakan kesiapannya untuk mengikis habis setiap tindakan geng motor. Setelah membaiat anggota geng motor, petugas Polresta Tasikmalaya mengawal anggota geng motor yang membersihkan bekas-bekas vandalisme di Jalan KHZ Mustofa, Jalan Tentara Pelajar, dan komplek olahraga Dadaha.
http://www.tribunjabar.co.id/read/artikel/37186/polisi-baiat-anggota-geng-motor
No comments:
Post a Comment