Wednesday, 1 December 2010

Sengketa Tanah - Delapan Warga Ditembak Polhut

Polisi Kehutanan (Polhut) dan masyarakat terlibat bentrokan di areal perkebunan Dusun Janji Mulya Desa Sei Meranti Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) Selasa (30/11).


Sebanyak delapan warga tertembak, tiga di antaranya kritis yakni Rony Budianto, Taupik Akrom dan Sukidi. Sedangkan lima warga lainnya mengalami luka ringan yakni Suparman, Bambang Aryo, Herman, Erwin dan Wawan. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Indah Baganbatu, Riau.


Salah seorang tim medis, dr Riyono mengatakan ada puluhan pecahan peluru di tubuh ketiga korban.


Bentrokan berawal dari perseteruan lahan Areal Petak 23 antara warga dengan PT SBI. Sengketa berlangsung sejak 1997 dan berulang kali Pemkab Labusel memfasilitasi perdamaian namun gagal.


Rony Budianto salah seorang korban mengemukakan, pagi itu warga hanya melarang pekerja PT SBI untuk menanami areal Petak 23 yang menjadi sengketa. Namun beberapa petugas Polhut dibantu karyawan PT SBI menyerang. “Teman kami Sukidi dan Taupik ditembak lalu dipijak-pijak," katanya.


Kapolres Labuhanbatu AKBP Robert Kenedy SIK mengatakan, untuk mengamankan situasi sejumlah personil sudah diterjunkan. Sebanyak 8 orang yang diduga pelaku penembakan sudah diamankan di Mapolres Labuhanbatu. "Sementara ini situasi sudah relatif kondusif," ujarnya.


Selain korban luka, di lokasi kejadian ditemukan banyak selongsong peluru dan mobil dinas Polhut yang terbakar.

Amin Wahyudi | Global | Kotapinang


http://www.harian-global.com/index.php?option=com_content&view=article&id=50755:sengketa-tanah-delapan-warga-ditembak-polhut&catid=31:global-hot&Itemid=57

No comments:

Post a Comment