Saturday 28 August 2010

Rampok Bersenpi Segera Jadi Pesakitan

26 Agustus 2010, 16:07:52| Laporan Sentral FM Lumajang


suarasurabaya.net
| Jika berbagai daerah di Indonesia disibukkan dengan maraknya aksi perampokan yang dilakukan kelompok bersenjata api (senpi) yang mengincar toko emas dan perbankan, satu kelompok berbahaya ini telah dibekuk aparat Polres Lumajang, pada akhir Mei 2010 lalu.

Dalam penangkapan ini, seorang pelakunya berhasil diringkus hidup-hidup. Meski, dua anggota komplotan lainnya tewas diterjang timah panas dari moncong pistol organik petugas dalan baku tembak seru di jalanan Desa Rojopolo, Kecamatan Jatiroto seusai menggasak 3 kilogram emas di Toko emas Semar di Pasar Kubnir, Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir.

Pelaku yang ditembak mati adalah MOKID (49) dan SOHIB (50), keduanya warga Dusun Manggisan, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Jember. Sementara, pelaku yang ditangkap dalam kondisi segar bugar adalah anggota baru komplotan ini, yang bernama DIDIK PRAYITNO (27), warga Dusun Manggisan, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Jember.

AKP KUSMINDAR Kasat Reskrim Polres Lumajang dikonfirmasi DIDI reporter Sentral FM, Kamis (26/08), menyatakan jika seluruh rangkaian pemeriksaan terhadap tersangka DIDIK PRAYITNO telah tuntas dilakukan. ”Bahkan, berkas perkara DIDIK PRAYITNO ini telah kami limpahkan ke Kejaksaan Negeri Lumajang,” kata AKP KUSMINDAR.

Dengan dilimpahkannya berkas perkara pelaku perampokan bersenjata api ini, sepak-terjang kelompok berbahaya ini akan segera disidangkan. Dan, tersangka komploran rampok bersenpinya akan segera menjadi pesakitan di Pengadilan Negeri (PN) Lumajang.

AKP KUSMINDAR juga membeberkan sedert pengakuan yang disampaikan tersangka DIDIK PRAYITNO melalui pemeriksaan sebelumnya. Dikatakannya, DIDIK PRAYITNO sebagai anggota baru kelompok rampok bersenjata api yang dikoordinir MOKID dan SOHIB, yang salah-stau diantaranya adalah pecatan TNI ini, turut bergabung karena tercatat sebagai keponakan SOHIB, selaku otak komplotannya.

”Tersangka DIDIK PRAYITNO yang merupakan keponakan SOHIB ini, merupakan kader baru yang mulai diajari untuk melakoni aksi perampokan oleh pamannya. Ia masih dalam tahap percobaan untuk melakoni aksi kejahatan dan dimulai dari aksi perampokan pada Toko Emas Cap Semar di Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir, kemarin,” papar AKP KUSMINDAR.

Dalam aksi permpaokan itu, kelompok ini berjumlah 6 orang. Selain trcatat nama MOKID dan SOHIB yang telah ditembak mati polisi, juga terdapat nama DIDIK PRAYITNO yang ditangkap hidup-hidup dalam penyergapan itu. ”Pelaku lainnya adalah YUDA, NAPI dan AMRON yang berhasil meloloskan diri dari baku tembak pertengahan Mei lalu,” beber AKP KUSMINDAR.

Namun, dalam aksi pertamanya ini, DIDIK PRAYITNO malah dihadapkan dengan kegagalan hingga aksi perampokan ini berantakan. Pasalnya, setelah berhaisl menggasak 3 kilogram emas disertai aksi obral tembakan, malah terjadi aksi perampokan hingga berbuntut kejar-kejaran lalu paman dan seorang komplotan lainnya tertembak mati.

”Sementara itu, untuk upaya pengejaran sampai hari ini kami tetap mengembangkan pengejaran kepada 3 anggota komplotan lainnya,. YUDA, AMRON dan NAPI untuk menelusuri jejak pelaku yang berhasil kabur. Kami menduga mereka masih berada di wilayah Tapal Kuda saja,” kata AKP KUSMINDAR.(her/ipg)

Teks Foto :
- DIDIK PRAYITNO dikawal ketat
polisi.
Foto : Dok. Sentral FM

http://jaringradio.suarasurabaya.net/?id=4851cbaa7c0bc64ab42a9ab138af9422201081485

No comments:

Post a Comment