Friday 20 August 2010

10 Perampok Dibekuk, 1 Tewas

Jumat, 20 Agustus 2010

SOEKARNO-HATTA,(GM)-

Tim Cepat Tindak (TCT) Polda Jabar Kamis (19/8) siang meringkus sepuluh dari dua belas pelaku perampokan kelompok "Cuplis" di rumah Budiyani Sing (45), Kompleks Allegro, Kec. Cidadap, Kota Bandung. Seorang pelaku tewas ditembak, dua didor betisnya, dan sisanya diringkus.

Dari pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa 2 senjata api (senpi) jenis FN dan revolver, sebilah samurai, 1 pisau, 2 gergaji besi, 2 golok, 1 kapak, 1 linggis, dan 2 lakban yang biasa dipakai untuk mengikat korban. Sementara barang hasil kejahatan yang diamankan 2 laptop, 1 harddisk 500 GB, 1 i-phone, dan Suzuki APV warna hitam yang digunakan kawanan tersebut.

Keterangan yang dihimpun "GM" menyebutkan, aksi para pelaku berlangsung sekitar pukul 02.30 WIB. Perampok yang berjumlah 12 orang itu, masuk ke area rumah dengan memanjat benteng bagian belakang setinggi enam meter. Untuk masuk ke dalam mereka memecahkan kaca kamar Korino, salah seorang putra Budiyani. Mereka lalu masuk ke paviliun setelah menggasak beberapa barang berharga di kamar itu.

Saat memecahkan kaca itulah pemilik rumah, Budiyani terbangun dan mengeceknya. "Saya terbangun ketika mendengar suara pecahan kaca. Saya pun bergegas membawa senter dan berlari ke arah paviliun. Di sana ternyata saya lihat ada beberapa orang yang membawa linggis, parang serta pistol. Saya tidak tahu itu pistol asli atau bukan," katanya kepada wartawan di rumahnya, Kamis pagi.

Kepergok pemilik rumah, salah seorang pelaku yang membawa pistol menodongkannya ke arah kepala Budiyani. "Saya tidak tahu itu pistol asli atau palsu. Tapi saya menantangnya untuk menembakkannya. Anehnya dia malah kabur melalui pintu samping. Saya pun langsung berteriak maling," ujarnya.

Teriakan Budiyani ini terdengar oleh penghuni rumah lainnya. Merapa bangun dan bersama-sama melaporkannya ke satuan pengamanan (satpam) kompleks. Satpam kemudian menghubungi petugas kepolisian.

Beruntung saat petugas melakukan penyelidikan, aksi para pelaku terekam kamera closed circuit television (CCTV) yang ada di rumah tersebut. Sehingga polisi dengan mudah mendapatkan ciri-ciri kendaraan serta wajah para pelaku. "Saya memasang 4 kamera di sekeliling rumah. Makanya saya tahu ada 12 orang pelaku karena terekam di kamera CCTV selama 10 menit," katanya.

Kejar-kejaran

Petugas TCT Direktorat Reserse Kriminal Polda Jabar yang menangani kasus tersebut, setelah mengumpulkan informasi dan hasil rekaman CCTV, di bawah pimpinan Kompol Zul Azmi, mengejar para pelaku. Hanya dalam delapan jam, petugas sudah mendapat informasi para pelaku masuk menuju gerbang Tol Jln. Moch. Toha.

Dengan cepat, tim pemburu bandit tersebut melakukan pengejaran dan beberapa saat setelah mobil Suzuki APV warna hitam melewati gerbang Tol Moch. Toha, petugas berhasil memepet. Petugas segera memberi tembakan peringatan agar mobil berhenti, namun tampaknya tak digubris. Pelaku tancap gas, sehingga terjadi kejar-kejaran. Akhirnya, seorang petugas mengarahkan tembakan tepat pada pengemudi yang belakangan diketahui bernama Sofyan. Mobil pun akhirnya berhenti.

Setelah itu, dua kawanan pelaku yang duduk di samping kiri membuka pintu dan berusaha kabur. Namun dengan sigap petugas menembak bagian betisnya. Kawanan lainnya akhirnya tak berkutik. Sofyan sendiri tewas.

Sering beraksi

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Agus Rianto, membenarkan adanya penangkapan pelaku perampokan. "Betul para perampok yang melakukan aksinya di rumah milik Budiyani Sing, di Kompleks Allegro Blok F Kec. Cidadap Kota Bandung, berhasil kita tangkap. Sedangkan dua lainnya meloloskan diri dan masih kita buru. Kesepuluh pelaku merupakan residivis dengan kasus sama. Mereka terlibat beberapa kasus perampokan di Jabar, seperti di Tasikmalaya, Ciamis, Cianjur, Cileunyi, dan beberapa daerah lainnya. Mereka kami jerat pasal 365 KUHPidana tentang Pencurian dengan Kekerasan," tegas Agus. (B.115/dtc)**

No comments:

Post a Comment