Kamis, 05 Agustus 2010 , 14:38:00 WIB
"Pertama, yang melakukan penangkapan betul dari petugas Polri. Yang tertangkap bernama Yawan Yaweni," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang di Mabes Polri Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan (Kamis, 5/8).
Edward menjelaskan, Yawan merupakan pelatih militer Tentara Papua Merdeka (TPM) untuk wilayah Yapem, Papua. Selain itu, Yawan juga seorang narapidana dalam kasus perampokan bersenjata dan telah divonios 9 tahun. Namun baru menjalani hukuman satu tahun, Edwrad menceritakan, Yawan melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan LP Serui dan jadi DPO Polres Yapem.
"Persitiwa yang terjadi terkait gambar di internet tersebut terjadi sekitar bulan Mei 2009. Terjadi saling tembak antara petugas Polri yang akan menangkap, yang bersangkutan melawaan dan membalas tembakan dengan senjata api rakitan menggunakan peluru standar atau organik," beber Edward.
Dalam baku tembak itu, bagian perut Yawan tertembak lalu menimbulkan luka dan usus keluar. Meski demikian, Yawan terus melakukan perlawanan, tidak mau dirawat pertugas, tidak mau dievakuasi dan terus berteriak merdeka dan mengecam petugas.
"Selanjutnya petugas membawa secara paksa untuk berobat. Tapi dalam perjalanan yang bersangkutan meninggal dunia," ungkap Edward. [z]
http://www.rakyatmerdeka.co.id/news.php?id=395
No comments:
Post a Comment